Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah perilaku bullying di lingkungan sekolah. Kasus bullying di Indonesia di tahun 2020 sebanyak 119, tahun 2021 sebanyak 53, tahun 2022 sebanyak 266, dan mengalami peningkatan jumlah presentase di akhir tahun 2023 yaitu sebanyak 1.478. Berdasarkan jumlah presentase yang meningkat perlu dilakukan edukasi bullying agar bisa mengurangi angka terjadinya Bullying di Sekolah.
Perwakilan Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Bapak M. Arief Luqman Hakim juga menyampaikan "Di masa-masa sekarang sedang maraknya terjadi bullying khususnya di lingkungan sekolah untuk itu edukasi yang diberikan oleh mahasiswa ini akan sangat mengedukasi para siswa".
Ns. Kurnia Laksana S. Kep, M. Kep., Ch., Cht menggungkapkan "Bullying adalah luka yang tak kasat mata. Luka yang dapat meninggalkan bekas seumur hidup. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua orang. Sekolah yang bebas dari bullying".
Selama kegiatan berlangsung, materi disampaikan secara efektif dengan pemaparan teori, pemutaran video, dan role-playing yang menggambarkan situasi bullying serta cara menghadapinya. Selain itu, para siswa juga diajak untuk berpartisipasi aktif berdiskusi, sehingga mereka dapat mengungkapkan pendapatnya.
Kami mengapresiasi dukungan penuh dari pihak sekolah yang telah menyediakan fasilitas dan waktu bagi kami untuk melaksanakan kegiatan ini. Harapan kami, edukasi ini bukan hanya menjadi pengetahuan sementara, tetapi juga diterapkan dan diinternalisasi oleh seluruh warga sekolah sehingga SMK 1 Muhammadiyah Kepanjen dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman serta bebas dari bullying bagi seluruh siswa.
Kegiatan ini bukan hanya bagian dari tugas akademik, tetapi juga bentuk kepedulian kami sebagai calon tenaga kesehatan untuk berkontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang sehat secara fisik dan mental.
Pewarta : Nurul Istikomah
