MADINAH | JATIMSATUNEWS.COM:
Shalat 5 waktu adalah amal ibadah wajib bagi umat Islam. Bagi setiap Muslim yang telah baligh harus melaksanakannya setiap waktu.
Shalat adalah amal ibadah yang telah ditentukan waktunya. Bagi Jama'ah Haji, ketika berada di Tanah Suci, melaksanakan shalat 5 waktu juga harus mengikuti ketentuan waktu di Tanah Suci. Ketika sudah masuk waktu shalat di Tanah Suci maka saat itulah shalat bisa ditunaikan.
Berdasarkan jadwal waktu shalat yang dipampang di dalam masjid Nabawi, ada perbedaan tentang masuknya waktu shalat antara di Tanah Air, utamanya Malang dengan di Madinah.
Pada tanggal 25 Mei 2024, Shalat Shubuh di Malang dimulai pukul 04.13, Madinah pukul 04.05. Berarti lebih pagi Madinah selisih 8 menit. Dhuhur di Malang pukul 11.26, Madinah pukul 12.19. Berarti lebih pagi Malang selisih 53 menit. Ashar di Malang pukul 14.48, Madinah pukul 15.42. Berarti lebih siang Malang selisih 54 menit. Sedangkan Maghrib di Malang pukul 17.18 sementara Madinah pukul 19.04. Berarti lebih awal Malang selisih 1 jam 46 menit. Adapun Isyak di Malang pukul 18.32 dan Madinah 20.34. Berarti lebih awal Malang dengan selisih 2 jam 2 menit.
Dari perbedaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa waktu shalat yang paling mendekati waktunya hanya shalat Shubuh, yakni selisih 8 menit lebih dulu Madinah. Sedangkan 4 shalat yang lain semua lebih dulu Malang dengan selisih paling sedikit 53 menit. Selisih terbanyak adalah shalat Isyak, yakni 2 jam 2 menit.
Dari uraian itu pula dapat diambil kesimpulan lagi bahwa bagi yang mengejar fadhilah Arbain (shalat jama'ah 40 kali berturut-turut) maka harus bangun lebih pagi. Karena Isyak waktunya sudah malam, maka pulang jama'ah lebih malam. Maka rata-rata jama'ah baru pulang dari masjid pukul 9.15 malam. Termasuk bagi yang berpuasa di Madinah maka waktu puasa lebih lama 1 jam 46 menit.
Pewarta: Refan Purba | Editor: Fachry
