.png)
Menurut pengelola Taman Hutan Raya (TAHURA) Raden Soerjo Tretes Kecamtan Prigen Kabupaten Pasuruan, Pada dasarnya kejadian serupa pernah dialami pada 2019 silam hanya tidak sebesar tahun ini. Sorotan lain terlihat dari mitigasi dan penanganannya. Seyogyanya, ketika pernah terjadi serupa, maka paling tidak sudah bisa memprediksi untuk mitigasinya.
Beberapa hal yang perlu difikirkan, dikaji ulang dan dipertimbangkan adalah mengenai beberapa hal sebagai berikut
1. Melibatkan Pengusaha Komersil Pemanfaatan Hasil Hutan Seperti Sumber Air
2. Membangun Kesadaran Masyarakat
3. Menginisiasi Teknologi/ Alat Pemadam Yang Efisien
4. Menyusun matriks/ fenomena alam/ musim berdasarkan bulan bukan curah hujan
5. Membuat sekat bakar
6. Menentukan Siaga I, Siaga II dan Siaga III berdasarkan bulan
7. Brefing Teknik Dasar Pemadam Kebakaran Bagi Relawan Saat Diposko
8. Mop Up Terverifikasi 100%
9. Gerakan Sadar Kemampuan dan Tupoksi Relawan
10. Mindset Mitigasi Lebih Baik Daripada Evakuasi
11. Mindset Kerja Ruangan Daripada Lapangan
Semua point diskusi spontanitas dilapangan yang dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat Cakrawala Universitas Negeri Malang (TRCC UM) bersama salah satu petugas/ kepala Resort TAHURA Tretes yang akrab disapa bapak Hadi. Terkait kronologis kejadian TRCC UM tidak membicarakan lebih dalam karena fokus untuk diskusi penanganan juga termasuk rencana jangka panjang, dugaan sementara memang terjadi karena aktivitas pemburuan liar/ Human Error.
Tretes, 6 September 2023
Tim Di Lapangan
1. Eko Rudianto
2. Alin Darozah Chawa
3. Chasbi Adhimi Sulthon
