.png)
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Terik matahari menghangatkan Kota Malang siang hari itu. Di salah satu sudut restoran yang berada di Jalan Soekarno Hatta No. 83B, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Ahmad Ghozali tampak riweh mengatur parkiran kendaraan pengunjung. Tangannya sigap mengarahkan kendaraan yang baru datang menuju lahan parkir yang masih kosong. Acapkali ia merapikan kendaraan roda dua yang terparkir agar menghemat lahan.
Di Ocean Garden Soekarno Hatta inilah Ahmad Ghozali bekerja sehari –hari menjadi juru parkir. Mulai dari pukul 11.00 hingga pukul 17.00 dirinya _stand by_ mengatur parkir kendaraan para pengunjung yang datang. Pekerjaanya tersebut telah digelutinya sekira 8,5 tahun belakangan.
Betah dan kerasan, dua kata yang dapat diungkapkan Ahmad Ghozali pada reporter jatimsatunews.com, saat disambangi di tempat kerjanya Sabtu lalu, 26/5/2023. Ia mengaku suasana kerjanya menyenangkan. Para pekerja di Ocean Garden Soekarno Hatta pun hangat saling mendukung satu-sama lain.
“Gaji alhamdulillah, juga baik,”ungkapnya sambil mengulum senyum.
Hal yang paling membuat Ahmad Ghozali mantab dalam melakoni pekerjaannya tak lepas dari tangan dingin kepemimpinan H. Makhrus Sholeh. Ia mengaku telah kenal dengan atasannya tersebut kurang lebih selama sembilan tahun.
Menilik Sosok H. Makhrus Sholeh, Anak Petani Sukses Jadi Pebisnis
Terdapat nama sosok H. Makhrus Sholeh di balik kesuksesan Turen indah (TI) Group, perusahaan developer properti di Malang Raya. Selain di bidang properti, sang owner juga merambah lini bisinis di bidang produsen beton, penginapan, restoarn hingga toko bangunan.
Bukan berasal dari warisan keluarga, usaha yang dimiliki H. Makhrus Sholeh dibangunnya secara perlahan mulai dari nol. Sebagai anak petani dari Desa Talangsuko, Kecamatan Turen,Kabupaten Malang, H. Makhrus Sholeh musti belajar sendiri perihal bisnis.
Di tahun 1997, H. Makhrus Sholeh menjajaki dunia sales. Mulai dari sales rokok,mainan anak, hingga sales genteng ditempuhnya. Sambang dari rumah ke rumah, kampung ke kampung menjadi aktivitas rutinnya kala itu. Justru dari pekerjaan sales inilah, H. Makhrus Sholeh mendapat pengetahuan tentang marketing, cara mendekati calon pelanggan, hingga belajar mengelola keuangan.
Satu tahun kemudian. H. Makhrus Sholeh bersama rekannya membuka usaha produksi beton. Tahun 2008, lini bisnis lainnnya dibangun H. Makhrus Sholeh . Mulai dari properti (Turen Indah Properti), hingga restoran Ocean Garden (pertama berdiri tahun 2018). Baru pada tahun 2022, H. Makhrus Sholeh membuka usaha toko bangunan dengan modal Rp 50 juta. Toko yang diberi nama Turen Indah Bangunnan (TIB) kini sudah memiliki belasan anak cabang.
Bagi Ahmad Ghozali, sosok H. Makhrus Sholeh begitu istimewa. Pembawaannya yang baik, supel, dan ramah pada karyawannya melekat dalam benak Ahmad Ghozali.
“Sering ketemu Pak Makhrus. Ramah sama karyawan, bahkan ke jukir (juru parkir) juga,” kata Ahmad Ghozali menambahkan.
Satu hal yang tak disangkanya ialah ketika H. Makhrus Sholeh menghafal namanya. Menggambarkan kepemimpinan atasan nan baik dan spesial, di mata karyawan.
“Semoga Pak Makhrus diberi kelancaran usaha, dan lebih bermanfaat bagi lebih banyak masyarakat,”ungkap Ahmad Ghozali memungkasi. (ans/wul)
