MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Aura duka berselimut cahaya malam di seluruh pelosok negeri Indonesia. Termasuk di banyak tempat bumi Arema, Malang. Tempat berlangsungnya Pertandingan Arema VS Persebaya yang usai gelaran memunculkan insiden berdarah, resmi pemerintah 131 orang meninggal.
Kejadian yang tak disangka, kejadian memilukan dengan korban nyawa penonton terbesar kedua di dunia, untuk mereka terkirim doa. Inilah pula yang dilakukan di sudut lain kota Malang.
Diinisiasi Aremania yang ada di Perumahan Bulan Terang Utama, Madyopuro - Kota Malang, Renungan dan Doa bersama diadakan.
"Hadir pada malam tersebut warga Perumahan Bulan Terang Utama, dulur-dulur Aremania dari Madyopuro, Lesanpuro, Sawojajar dan sekitarnya.
Serta hadir juga Legenda Aremania Sam El Kepet," cetus salah seorang pemuda peserta di tempat acaram
"Acara ini merupakan wujud kepedulian dari Aremania Bulteru, yg juga turut merasakan duka mendalam atas tragedi dikanjuruhan," lanjutnya.
Menggetarkan siapapun yang ikut dan menyaksikan, para hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya di awal, selanutnya Bagimu Negeri berkumandang.
Orasi dari Aremania yang hadir bergantian membakar dada dan rasa. Untuk merenungkan kembali peristiwa duka ini. Agar nyawanya tak sia-sia, agar diterima pencipta dengan segala kebaikan.
Harapan Aremania tidak akan ada lagi kejadian serupa, dimanapun, di stadion manapun dan dinegara manapun, serta kejadian menjadi titik balik kondisi suporter di Indonesia bisa bersatu, dan bangkitnya Sepakbola Indonesia lebih baik lagi.
Salah satu tokoh senior aremania yang hadir Sam El Kepet menyampaikan Terimakasih dan Apresiasi atas kepedulian dari Aremania Bulan Terang Utama untuk korban tragedi kanjuruhan.
"Karena sejatinya Satu Jiwa itu, jika satu sakit yang lain juga sakit. Dan semoga dalam waktu dekat akan ada kabar terkait siapa tersangka yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut," tutur tokoh Aremania Sam Elpet.
Kontributor: Reza Bayu Setyawan, biasa dipanggil Kang Reza
Ans
