Acara diawali dengan sungkeman siswa diatas panggung kepada orang tua masing-masing. Diiringi gendhing Kebo Giro dan Laler Mengeng. Acara dipandu oleh Bapak Sugiono, seorang purna tugas dari dinas pendidikan. Acara dilanjutkan penampilan tari Cublek-cublek Suwek, puisi, lagu Indonesia Raya dan pembacaan ayat suci Al-Qur'an.
Sambutan panitia, Samsul, menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf.
"Semoga kegiatan ini, bisa membawa manfaat, khususnya untuk anak-anak yang diwisuda," harap Samsul menutup sambutan.
Korwil Dinas Pendidikan, Tukiran, menyampaikan ucapan selamat kepada siswa, wali murid dan sekolah yang telah menyelenggarakan wisuda. Harapannya raport kelas 1-5 diselesaikan dan libur mulai tanggal 27 sampai 17 Juli. Harapannya siswa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan tradisi Jawa, sungkeman bisa dilestarikan.
"Tradisi sungkeman seperti tadi sangat positif. Sejauh ini jarang sekali dilaksanakan. Maka, saya berharap, tradisi Jawa sungkeman ini mohon dilestarikan," pintanya.
H. Hasan, kepala desa (Kades) Segaran dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan selamat atas wisuda siswa. Pesan pada para siswa untuk melanjutkan sekolahnya.
"Aturan pemerintah, minimal harus SLTA. Walaupun sudah dilepas dari sekolah, tapi anak-anak harus tetap ingat kepada gurunya, menghormati dan menghargainya, dimanapun dan kapanpun," harap pak Kades.
Hari Raharjo, sebagai kepala sekolah (KS) menyampaikan ucapan terima kasih pada komite, pendahulu yang sudah purna tugas dan wali murid.
"Saya tidak menyangka, acara sebesar ini. Kegiatan hari ini adalah rancangan bersama antara sekolah dengan komite dan wali murid. Ada panggung untuk pentas seni anak-anak. Maka kami sampaikan terima kasih," tutur Hari sambil minta tepuk tangan.
Pada tahun ini, jumlah siswa 25 dan Lulus 100 %. Harapannya anak-anak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Sing nakal dikurangi nakalé, sing mbolosan dipreeni, sing seneng HP an, dipreeni," pesan Hari.
"Selama ini dalam pembelajaran banyak kendala, kekurangan dan kesalahan. Maka kami mohon maaf. Hari ini anak-anak kami kembalikan. Raihlah cita-cita dan prestasimu, sambut masa depan dengan jiwa penuh semangat," tutup KS yang sudah lama mengabdi ini.
Acara dilanjutkan dengan prosesi wisuda 25 siswa dan pemberian piala dan piagam penghargaan juara masing-masing kelas serta beberapa penampilan tari dan puisi.
Wakil Wali murid, mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf.
Refan Efendi, Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) dalam mauidhohnya menyampaikan bahwa anak yang sholih itu menguntungkan orang tua dunia akhirat.
"Anak bisa mengangkat derajat yang luhur orang tuanya nanti di hari kiamat," paparnya sambil mengutip hadits Nabi.
Acara dilanjutkan dengan pembagian raport dan ramah tamah.
Refan Purba
