Darurat PMK Jelang Korban, LPPNU Datangi Dinas Peternakan Kabupaten Malang

Darurat PMK Jelang Qurban, Gus Fauzi LPPNU Datangi Dinas Peternakan Kabupaten Malang 

MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Sebagaimana banyak diberitakan, Indonesia kali ini tidak hanya menghadapai persoalan hepatitis akut misterius dan COVID-19, Indonesia juga diserang wabah penyakit PMK, atau Foot and Mouth Disease (FMD), pada sapi yang merebak di sejumlah daerah Indonesia, seperti Aceh dan Jawa Timur.

Sekalipun Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan penyakit ini tidak berbahaya bagi manusia, swbagaimana dilansir di beberapa mass media, LPPNU Kabupaten Malang tetap berharap waspada. 

"Memang Menteri sudah mengimbau masyarakat tidak panik meski tengah mewabah di sejumlah daerah yang menular ke seribuan hewan termasuk sapi," kata Gus Fauzi Ketua LPPNU Kabupaten Malang, "tapi LPPNU Kabupaten tetap berharap masyarakat waspada." 

Sebagaimana diketahui bahwa pada kesempatan  berbeda, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, membeberkan lima bagian pada hewan terjangkit penyakit PMK yang tak boleh dikonsumsi masyarakat. Pasalnya, bagian tersebut biasanya kerap terpapar langsung oleh virus PMK.

"Beberpa bagian, seperti jeroan, mulut, bibir, lidah, dan kaki disarankan tidak dikonsumsi" jela laki-laki berkaca mata itu.

"Padahal bagian-bagian itu paling banyak disukai masyarakat," imbuhnya.

Untuk menjaga kemungkinan terburuk terjadi pada masyarakat, LPPNU melakukan koordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Malang, pada 7 Mei 2022.

"Silaturrahim kali ini pada Dinas Peternakan untuk koordinasi persiapan hewan Qurban terkait darurat PMK." Gus Fauzi menjelaskan.

Namun belum ada kesepakatan sistem pengawasan dan pelaksanaan penyembelihan ternak menjelang Idul Adha. Dinas peternakan masih menunggu peraturan bupati.

LPPNU berharap Bupati Malang bisa segera mengeluarkan peraturan terkait persiapan pelaksanaan penyembelihan Qurban.