.png)
MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Geliat kemajuan kegiatan warga Nahdhiyin kecamatan Ampelgading Kabupatèn Malang mulai terasa. Walaupun belum dilantik kepengurusan, namun kegiatan demi kegiatan telah semarak dilaksanakan.
Menurut Gus M. Said, Ketua MWC, rencana pelantikan bulan Maret yang lalu, tapi belum diijinkan karena masih pandemi. Akhirnya mundur sampai Mei. Namun hal ini ada untungnya, persiapan lebih matang.
"Harapan kami, marilah ghirohnya, semangatnya ke NU ditingkatkan.
Karena kepanitiaan sudah terbentuk, mari bekerja bersama, kita mensukseskan pelantikan ini bersama-sama," pinta Said sambil berapi-api.
Setelah pelantikan, menurutnya, MWC bulan Juli akan turun ke bawah (turba). Melihat kesiapan ranting untuk melaksanakan program yang telah disusun.
"Konsep semua sudah ada, tinggal melaksanakan. Maka, kita harus kerja keras melaksanakan program yang telah dibuat. Biar tidak menjadi lelucon pengurus ini," lanjut lelaki berdarah Madura ini.
"Beberapa lembaga memang belum jalan. Kepengurusan juga belum terpenuhi anggotanya. Dimintai data nama belum setor. Oleh karena itu, ketua harus jemput bola," tukas Said berharap.
Berkhidmad untuk NU harus semangat, walaupun tidak ada gajinya. Tapi kata Kyai tadi, pasti ada barokah nya," lanjut Said.
Hari ini, Ahad Pon, 22/05 /2022, dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pra Pelantikan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU). Bertempat di Balai Desa Tamanasri Kecamatan Ampelgading. Dihadiri jajaran pengurus MWC, pengurus lembaga dan pengurus Ranting.
Acara diawali dengan do'a, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Subbanul Wathon. Setelah sambutan ketua MWC, dilanjutkan sambutan kepala desa.
"Intinya, kami bersyukur Alhamdulillaah. Pelantikan yang direncanakan di desa sana desa sana tidak jadi. Sekarang malah akan dilaksanakan di desa kami, Tamanasri," kata Joko Widodo disambut tepuk tangan musyawirin.
"Kami memutuskan, amat sangat mendukung pelantikan dilaksanakan di desa kami. Tapi tempat kami keadaannya ya hanya seperti ini. Makanya kami berharap nanti sering diadakan koordinasi. Kurang apa kurang apa supaya dikomunikasikan."
Kepala desa yang sudah menjabat dua periode ini juga menilai kinerja MWC.
"Rupanya dibawah kepemimpinan Gus Said, NU semakin maju dan bernuansa milenial," tukasnya disambut tepuk tangan peserta rakor.
"Kalau nanti butuh tempat sebagai kantor sekretariat, silahkan memilih ruangan yang mana," kata Kades Joko menutup sambutannya
Acara dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia, Haji Husnan Ahmad. Secara singkat Husnan menyampaikan bahwa berjuang di NU dengan niatan yang bagus untuk nguri-uri NU. Lalu dia menyampaikan hasil koordinasi dengan pengurus cabang (PC NU). Menurutnya, Ketua PC, KH. M. Hamim berpesan, "pengurus NU harus betul-betul menjadi muslim moderat. Diharapkan semua pengurus menjadi pengayom seluruh umat dari latarbelakang apapun. Disamping itu, katanya MWC NU Ampelgading itu sangat unik. Kenapa unik, karena tidak punya uang tapi membeli tanah untuk rencana kantor MWC NU seharga 130 juta. Tidak punya uang tapi akan mengadakan pelantikan pengurus yang biayanya puluhan juta," kata Husnan menirukan perkataan Kyai Hamim.
"Dana yang klir sudah 15 juta, tapi tapi belum terpegang. Kekurangan dana sekitar 35 juta," kata Husnan melanjutkan.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian teknis pelantikan oleh sekretaris MWC NU, Andika Bramantara. Setelah itu dilanjutkan survey lokasi di lapangan désa.
Refan Purba
