.png)
LUMAJANG I JATIMSATUNEWS.COM: Minggu sore ini (10/4) ratusan mobil dan motor antre menunggu aliran banjir mengecil. Pasalnya jalur yang mereka lewati adalah jalur pengganti jalan nasional yang sebelumnya terdampak erupsi Semeru. Jalur sementara Lumajang-Malang yang digunakan oleh semua pengendara ini memang hampir setiap hari antre.
Jalan ini merupakan satu-satunya jalur yang bisa diakses yang menghubungkan Lumajang-Malang, khususnya di jalur lintas selatan. Hampir setiap hari menjelang sore, ketika ada banjir, jalan sudah tidak bisa dilewati. Terpaksa para pengendara harus menunggu berjam-jam di sekitar area Curah Koboan. Bahkan ada juga yang terpaksa bermalam di jalur tersebut.
Masyarakat dan para relawan juga sigap membantu untuk melancarkan jalur ini agar pengendara segera melanjutkan perjalanannya masing-masing.
Hakiki (24th) salah satu pengendara roda empat plat N yang bertuliskan Abunawas Naik Kancil yang juga melintas dijalur ini, merasakan jenuh menunggu dan hanya bisa pasrah menunggu redanya banjir.
"Saya sudah berjam-jam menunggu banjir pak, sekarang hanya bisa pasrah saja, semoga segera kecil banjirnya, sehingga kita bisa pulang kerumahnya masing-masing, semoga puasanya juga tetap kuat semua," ungkap salah satu pengendara saat diwawancarai oleh jatimsatunews.com.
Alat berat selalu siaga di jalur ini, ketika banjir sudah kecil, warga dan relawan segera merapikan jalan lagi sampai para pengendara bisa melintasi jalur pengganti yang ada di Curahkoboan tersebut. (Ath)
