Bahas Garam, Diskusi Publik PC PMII Sumenep Peringati Harlah ke-62

Admin JSN
21 April 2022 | 20.24 WIB Last Updated 2022-04-21T13:28:35Z
Bahas Garam, Diskusi Publik PC PMII Sumenep dalam peringatan harlah PMII ke 62
SUMENEP I JATIMSATUNEWS.COM: Berbalut buka bersama, diskusi membahas soal garam dilaksanakan PC PC PMII Sumenep petang ini Kamis, 21/4/2022.

Mengangkat tema "Titik Nadir Kematian Petani Garam Rakyat Sumenep", PC PMII Sumenep gelar Diskusi Publik sebagai rangkaian memperingati Hari Lahir PMII ke 62, di Aula Bappeda Kabupaten Sumenep.

Nampak dalam diskusi Ketua Majelis Pembina Cabang PC PMII Kabupaten Sumenep Abrari, Sekretaris Majelis Pembina Cabang PMII Sumenep Abdul Wasid, Ketua IKA PMII Kabupaten Sumenep Junaidi,  Ketua DPD KNPI Kabupaten Sumenep Syaiful Harir,  Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep Yayak Nurwahyudi, PC PMII Sumenep serta 11 Komisariat dan 11 Rayon se Kabupaten Sumenep.

 Ketua Umum PC PMII Sumenep Qudsiyanto menyampaikan bahwa pihaknya sengaja mengangkat tema tersebut karena ini merupakan kawalannya selama satu periode masa kepemimpinan.

"Ada banyak fakta di lapangan yang sangat kontras dengan tajuk Pulau Garam yang disematkan kepada Pulau Madura ini, pasalnya di lapangan kaum petani garam lokal sangat jauh dari kata sejahtera," cetus Mahasiswa Hukum Pascasarjana IAIN Madura tersebut.

"Belum lagi, harapan rakyat untuk perlindungan petani garam lokal berupa 'Perda Garam' di Kabupaten Sumenep sampai kini belum juga disahkan oleh DPRD setempat," imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Majelis Pembina Cabang PC PMII Sumenep Abrari, pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut karena memang perlu adanya kawalan lanjut dari persoalan garam rakyat.

"Kita mengapresiasi kawalan PC PMII Sumenep yang sampai kini masih konsisten dan tetap kokoh menyuarakan isu-isu kerakyatan, yaitu garam rakyat. Bahwasanya, kondisi petani garam rakyat di Kabupaten Sumenep perlu diperhatikan serius oleh semua elemen, baik eksekutif, legislatif maupun PT Garam yang ada di Sumenep sendiri," papar Abrari. 

Pemantik dari Diskusi Publik dalam rangka Harlah PMII ke 62 tersebut merupakan salah satu pegiat garam rakyat, khususnya di Kabupaten Sumenep, yakni  Iskandar Dzulkarnain Dosen UTM Kabupaten Bangkalan dan Dosen Pascasarjana Institut Kariman Wirayudha Kabupaten Sumenep.

"Sahabat-sahabati perlu tahu bahwa Pegaraman 1 kita di wilayah Pinggir Papas dan sekitarnya itu sekitar 2.655 H, sedangkan Pegaraman 2 di daerah Gersik Putih itu sekitar 663 H, dan mayoritas dimiliki PT Garam sebanyak 3.318 H, ujarnya saat diskusi berlangsung. 

"Dan bahkan kalau kita melihat, pemilik Pegaraman di Gersik Putih itu tak ada satu pun pemiliknya orang Gersik Putih, hanya Kepala Desa itu pun diberikan sebagai bagian dari CSR PT Garam," tambahnya.

Mengingat kondisi yang demikian pelik di bawah, baik petani garam rakyat maupun buruh PT garam di Kabupaten Sumenep. Maka, PC PMII Sumenep beritikad untuk terus mengawal garam ini sebagai seruan moral yang lahir atas kepentingan rakyat.

Kemudian, pada momentum Harlah PMII yang ke 62 tersebut, ada sesi istimewa yang disuguhkan oleh PC PMII Sumenep, yakni dihadirkannya Akhmad Fauzi, selaku penulis buku sejarah 'Napak Tilas Gerakan Mahasiswa ; Hostoriografi PMII Sumenep Tahun 1999-2007.'

"Selamat Ulang Tahun PMII ke 62, semoga PMII Sumenep semakin progresif kedepannya. Saya suguhkan buku sejarah ini untuk dihibahkan kepada seluruh Komisariat dan Rayon se Kabupaten Sumenep. Semoga bermanfaat," ucap Akhmad Fauzi.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bahas Garam, Diskusi Publik PC PMII Sumenep Peringati Harlah ke-62

Trending Now