.png)
NGAWI I JATIMSATUNEWS.COM: "Jangan sampai anak itu dijadikan petugas penyampai informasi saat Bapak dan Ibuk sedang bertengkar. Apalagi sampai bertengkar di depan anak," tutur ustadz Rendi Handoko, S. Pd. I selaku pemateri di perhelatan Islamic Parenting yang diadakan pada 26/03/2022.
Sebagai orangtua disarankan untuk tidak melakukan pertengkaran di depan anak, apalagi sampai menggunakan anak sebagai alat untuk penyampaian informasi. Karena hal ini dapat mempengaruhi psikologi anak dan mengganggu keharmonisan rumah tangga.
Tak hanya itu Ustadz Rendi juga melemparkan pertanyaan kepada para wali murid, terkait kejadian yang ada di Brebes. Yaitu tentang seorang ibu yang melakukan tindakan tercela kepada ketiga anaknya. Maka ketika wali murid ditanya, "Itu salah siapa?"
Sebagian besar mengatakan adalah salahnya suami. Namun Ustadz Rendi menjelaskan, bahwa bisa jadi itu salah Bapak dan bisa jadi salah Ibu. Karena belum memiliki cukup ilmu parenting, tapi sudah terjebak dalam sebuah situasi yang memberatkan mentalnya. Selain itu mantan kepala sekolah SDIT Alam Nuris 2 Tempurejo itu juga menjelaskan, bahwa seorang Ibu ataupun Bapak, sebaiknya memiliki waktu untuk merelaksasikan pemikirannya. Agar tidak mengalami stres. Yaitu apabila pikiran sedang penat, sebaiknya refreshing sejenak. Supaya tidak melampiaskan kemarahan atau emosinya terhadap anak.
Dalam perayaan milad ke-7 SDIT Alam Nurul Nurul Islam 2 tempurejo Ngawi mengangkat tema dengan Islamic Parenting. Di mana acara diisi juga dengan kemeriahan penampilan dari anak-anak kelas 1 dan kelas 2 yang menampilkan Tari Saman, pembacaan puisi dan hafalan ayat suci Al Qur'an dari ananda Khadeeja Fawwaz Al-Mumtaza kelas 2B, serta bazar dari wali murid dan marketday dari anak-anak.
"Pas intinya malah tidak bisa mendengarkan. Karena tadi sibuk momong anak, ngajak keliling area sekolah," kata Siti Patmini, salah satu wali murid kelas 3A pada wartawan Jatimsatunews 26/03/2022.
"Bagus acaranya, saya jadi tambah ilmu. Banyak yang saya pelajari, tapi bingung kalau harus bercerita dari mananya," kata ibu Dita, selaku wali murid dari Faris kelas 2B.
Untuk jumlah peserta wali murid yang menghadiri lebih dari 300 orang. Hal ini disampaikan oleh Ustadz Musthofa, "Untuk yang mengajari Tari Samannya adalah Ustadzah Janah dan Ustadzah Meidita. Kalau untuk yang hadir, pangapunten Ibu, saya tidak lihat absen. Tapi semua jumlah kursi yang disiapkan adalah 350."
"Karena mendidik anak adalah tugas utama kedua orang tua. Saya berterimakasih kepada Ayah dan Bunda yang sudah hadir komplet sekeluarga dan mereka wajib dikasih doorprize," jelas Ustadz Tri Sunaryanto selaku kepala sekolah SDIT Alam Nuris 2 Tempurejo.
Acara berlangsung lancar dan semarak dari jam 07:30-11:00 WIB dan dilangsungkan di halaman sekolah SDIT Alam Nurul Islam 2 Tempurejo Ngawi .***
Oleh: Qoni Makhfudoh
