.png)
Polres Ngawi melalui Kasat Binmas AKP Widodo, S.H bersama anggotanya melakukan pengecekan di desa-desa. Paling tidak, di desa itu ada tempat untuk Isoter bagi warganya yang terpapar Covid-19.
Isoter dibentuk di tingkat desa harus dilengkapi minimal 2 tempat tidur, kamar mandi, dan perlengkapan makan yang terpisah dari yang sehat, dibuat senyaman mungkin, agar yang melaksanakan isoman di rumah dengan kesadaran sendiri lebih memilih isoter dengan segala fasilitas yang disediakan.
Sebagaimana dikatakan Widodo, "Untuk OTG (Orang tanpa gejala) atau gelaja ringan, tidak ada komorbid, maka dibolehkan isoman di rumah dengan syarat kamar dan kamar mandinya dalam satu ruangan. Dengan adanya isoter di desa, yakni di Posko PPKM Mikro, diharapkan dengan kesadaran sendiri, mereka yang terpapar Covid-19 mau berpindah melaksanakan isoter."
Di Posko PPKM Mikro juga tersedia data RT berdasarkan zona hijau, kuning, orange dan merah agar lebih mudah dalam memantau perkembangan Covid-19 dan dapat segera dilakukan tindakan pencegahan agar tidak semakin menyebar.
"Para Bhabinkamtibmas juga diwajibkan untuk kampanye 6 M kepada masyarakat yakni memakai masker dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan mengajak orang lain untuk melakukan 5 M, dengan demikian diharapkan Covid-19 tidak menyebar," ungkap Asep.
Lebih lanjut Kasat Binmas Ngawi mengatakan bahwa pengecekan Isoter PPKM Mikro dari Polres Ngawi ke desa-desa bertujuan untuk melihat secara langsung keadaan sarana prasarana dan fasilitas isoter, administrasi di Posko serta pemasangan banner
