.png)
Hari ini yang tampil adalah dari Paguyupan seni reog "Simo Mudo Terate" yang datang dari Dusun Tempel Desa Teguhan Kec. Paron, Ngawi.
Penonton yang datang bukan hanya warga Ngawi, namun ada yang dari luar kota
Seperti yang dikatakan Aiptu Alis Setyo, Kanit Binmas Polsek Sine Polres Ngawi, "Karena yang digunakan merupakan tempat wisata, maka Polisi hadir di sini untuk pengamanan juga himbauan prokes demi pencegahan Covid-19."
"Yang datang bukan hanya warga Ngawi, banyak yang dari luar Ngawi. Seperti Bapak Hadi ini, dari Jombang. Ya tetap kami ingatkan untuk wajib pakai masker dan scan aplikasi peduli lindungi pada barcode yang tersedia. Demi kesehatan kita bersama."
"Terima kasih sudah dikasih masker sama pak Polisi," ujar Hadi pengunjung dari Jombang yang memang berniat melihat reog, "Jadi ingat Mbah saya saja."
"Masih banyak yang abai dengan masker, masih saja menganggap sepele tentang covid. Heran saya," lebih lanjut Alis menjelaskan.
Sebagai penanggung jawab kegiatan Bayu Riska Haji Khoirul ketika dikonfirmasi kegiatan ini menyatakan bahwa, "Agar budaya lokal khusunya reog, lebih dicintai."
"Mengapa kami memilih Jamus, karena selain udaranya sejuk karena pegunungan, juga tempat wisata yang masih banyak dikunjungi meski masa pandemi ini," jelas Bayu.
"Alhamdulillah acara yang digelar dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB sukses, pengunjungnya banyak, di luar prediksi kami."
"Sebelumnya kami berkoordinasi dengan Polisi dan penanggungjawab wisata kebun teh Jamus, untuk para pengunjung agar tetap menerapkan prokes dan menggunakan scan aplikasi barcode peduli lindungi sebelum masuk Jamus."
