Kehadiran Kepala Seksi Pendidikan Islam Kasi Pais Kementerian Agama Kemenag Kabupaten Malang menjadi sejarah tersendiri disamping beberapa hal yang disampaikan narasumber saat acara.
Bertempat di SDN 3 Dampit dihadiri oleh 29 Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dari Kecamatan Dampit dan Sumbermanjing Wétan (Sumawe). Acara di mulai pukul 13.00 dan berakhir pukul 16.00.
Menurut ketua Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Dampit, Yunus Anis, baru kali ini ada kunjungan dari Kasi Pais.
"Dalam sepanjang sejarah kami menjadi GPAI, baru kali ini kami mendapat kunjungan dan pembinaan dari Kasi Pais," ungkap Yunus Anis tentang acara waktu itu.
Sementara tentang kinerja Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI), Repan Efendi berharap dengan pembinaan ini akan meningkatkan semangat dan kwalitas kinerja para GPAI.
" Supervisi perangkat sudah kami laksanakan sejak pukul 08.00. Saat ini sudah selesai semuanya. Hasilnya, alhamdulillah 100 % semua GPAI sudah memenuhi kewajiban perangkat pembelajaran. Walaupun untuk pengisian yang masih belum 100 %." tuturnya.
Pada acara pembinaan, Rosyidi Kasi Pais menyatakan bahwa kegiatan kunjungan Pais dan staf ini bukan untuk supervisi GPAI, karena supervisi guru adalah tugas PPAI. Pais hanya ingin silaturahmi dan mengetahui tingkat layanan serta ingin menyerap aspirasi dari GPAI. .
Dialog menjadi acara menarik yang hingga kini masih diperbincangkan topiknyq oleh GPAI. Diantaranya disampaikan oleh Sri Asih (GPAI yang baru saja dilantik menjadi kepala sekolah).
Pertanyaannya tentang tutor nasional dijawab Staf Pais Nikmah bagwa Pendaftaran GPAI Tutor Nasional murni kewenangan Dirjen Pais Pusat.
Dua penanya lain dari Ahmad Bahrul Amin (Ketua KKG PAI Sumawedan Ghufron Aziz (PNS baru) yakni tentang posisi gpai.
" Dua GPAI dalam satu lembaga bisa diatasi dengan menambah jam di lembaga lain, GPAI sertifikasi diangkat P3K guru kelas diberi kebebasan memilih," jelas Nikmatus Sholikhah
Penjelasan lain yakni tentang NUPTK, masih terus dibuka. Bagi GTT di negeri bisa mencari SK dari sekolah swasta.
Refan Purba
