.png)
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Seni membatik kembali hidup dan dekat dengan masyarakat berkat kehadiran Soendari Batik di Grand Mercure Malang. Dipimpin oleh Zakkiyatul Miskiyah atau akrab dipanggil Bu Kiki, seorang pembatik asal Malang pemilik Brand Kiasta.
Bersama Soendari Batik menghadirkan workshop interaktif yang mengajak pengunjung dari berbagai usia untuk merasakan pengalaman membuat batik, mulai dari mencanting, mewarnai, hingga proses fiksasi.
“Saya di sini bersama beberapa teman atas nama Soendari Batik. Kami menawarkan workshop batik dari awal hingga akhir, dan hasil karya peserta bisa langsung dibawa pulang, baik dalam bentuk sapu tangan, tote bag, topi, hingga tas rotan,” ujar Bu Kiki saat ditemui di lobby Grang Mercure Malang Mirama Sabtu 19/4/2025.
Workshop ini tidak hanya menarik bagi wisatawan atau tamu hotel, tetapi juga terbuka untuk umum. Bahkan, anak-anak dan remaja menjadi peserta terbanyak karena kegiatan yang disediakan sangat ramah dan menyenangkan bagi segala usia.
Bagi anak-anak yang belum bisa membatik, tersedia pula kegiatan melukis kipas yang dibanderol mulai dari Rp40.000 saja.
Selain workshop, Soendari Batik juga menjual berbagai produk UMKM lainnya, seperti baju ready to wear, tas, topi, selendang, hingga aksesori khas Malang. Produk unggulannya adalah batik tulis dan cap yang merupakan karya eksklusif – satu desain tidak akan dibuat dua kali.
“Harga kain batik tulis kami mulai dari Rp225.000. Sementara untuk produk ready to wear seperti outer bisa didapat mulai dari Rp200.000. Karena semuanya dibuat manual dan dengan desain yang berbeda, bisa dipastikan setiap pembeli akan mendapatkan produk yang unik dan terbatas,” tambahnya.
Soendari Batik hadir di Grand Mercure setiap:
Jumat pukul 13.00 – 17.00 WIB
Sabtu pukul 13.00 – 20.00 WIB
Minggu pukul 10.00 – 14.00 WIB
Soendari Batik juga memiliki galeri tetap yang berlokasi di Jalan PTP II PERMATA Jalan Soekarno Hatta No.A2, Mojolangu, Lowokwaru, dekat dengan di area kafe 11-12, dekat bundaran Kapal.
Di sana, pengunjung bisa melihat berbagai koleksi batik khas, menjahit custom baju, hingga mengikuti pelatihan yang sering diikuti oleh mahasiswa, anak sekolah, bahkan turis mancanegara.
“Yang paling menyenangkan dari membuka workshop ini adalah bisa berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Melihat antusiasme mereka saat berhasil menyelesaikan batik ciptaan sendiri itu sangat memuaskan, apalagi kalau anak-anak yang melakukannya. Mereka biasanya sangat senang dan bangga membawa pulang hasil karyanya,” pungkas Ibu Kiki.
Soendari Batik menjadi bukti bahwa warisan budaya bisa dikemas dengan cara menyenangkan dan tetap relevan di tengah zaman.
Jadi, kalau Anda ingin merasakan sensasi membatik sendiri atau mencari oleh-oleh khas Malang, jangan ragu untuk mampir ke workshop Soepndari Batik di Grand Mercure. Ans
---
