.png)
 |
| 3 fakta menarik di balik final Pink Spiders vs Red Sparks di V League 2024/25./Instagram @red__sparks |
INCHEON | JATIMSATUNEWS.COM - Tiga fakta menarik berada di balik final kelima V League 2024/25 antara Pink Spiders vs Red Sparks.
Pertandingan ini akan digelar sebentar lagi pada Selasa, 8 April 2025 pukul 17.00 WIB di Samsan World Gymnasium, Incheon.
Pertandingan kelima ini harus dihelat karena kedudukan agregat sama kuat, 2-2 setelah Megawati Hangestri Pertiwi dkk secara dramatis mampu memenangkan dua final yang berlangsung di Daejeon.
Dua laga awal berakhir dengan skor 3-0 (25-21, 25-22, 25-19) dan 3-2 (23-25, 18-25, 25-22, 25-12, 15-12) untuk kemenangan Heungkuk Pink Spiders yang diperkuat Kim Yeon-koung.
Lalu, dua pertandingan berikutnya dimenangkan Daejeon Jungkwanjang Red Sparks dengan skor 3-2 (21-25, 34-36, 25-22, 25-19, 15-11) dan 3-2 lagi (25-20, 24-26, 36-34, 22-25, 15-12).
Dengan hasil itulah babak kejuaraan akhir musim Liga Voli Korea Selatan 2024/25 harus ditentukan juaranya melalui laga final kelima yang kembali digelar di Incheon.
Menariknya, ada tiga fakta yang bisa saja menjadi motivasi bagi Red Sparks untuk juara V League musim ini.
Pertama, Red Sparks belum pernah gagal juara dalam tiga final yang dilakoni. Yakni, pada musim 2005, 2009/10, dan 2011/12.
Pada musim perdana V League 2005, Red Sparks yang kala itu bernama KGC juara usai menjadi peringkat kedua di musim reguler.
Tim asal Daejeon ini kembali juara pada 2009/10 meski kembali berstatus peringkat kedua pada musim reguler.
Kemudian, pada musim 2011/12 mereka juara di babak final usai menjadi pemuncak klasemen pada musim reguler.
Artinya, Red Sparks berpotensi mengulangi sejarah emas pada tiga musim tersebut untuk kembali angkat trofi juara yang keempat dalam empat babak final, alias 100 persen.
Kedua, Incheon sudah dua kali secara beruntun menjadi tempat tim tamu merayakan juara V League. Momen pertama pada musim 2022/23 saat Gimcheon Korea Expressway Hi Pass juara pada laga final kelima.
Momen kedua pada musim 2023/24 saat Suwon Hyundai Hillstate juara pada laga final ketiga. Hasil tersebut membuat Kim Yeonkoung menunda pensiunnya untuk mencoba sekali lagi meraih gelar juara V League bersama Pink Spiders untuk penutup kariernya sebagai pemain.
Fakta ketiga, Megawati Hangestri sedang dalam tren meraih juara yang sebelumnya sukar didapatkan.
Momen pecah telur yang pertama adalah ketika Jakarta BIN yang diperkuat Mega menjadi juara Proliga 2024. Disusul dengan medali emas PON XXI Aceh-Sumut bersama tim bola voli putri Provinsi Jawa Timur.
Tren ini bisa saja berlanjut, mengingat performa Mega di Red Sparks juga meningkat secara individu.
Demikian pula dengan performa tim secara kolektif yang makin kompak, terutama dalam bertahan untuk menyeimbangkan kekuatan mereka dalam segi ofensif yang dimotori setter Yeum Hyeseon bersama dua hitter asingnya, Mega dan Vanja Bukilic.
Dengan tiga fakta menarik tersebut, menarik dinantikan apakah Red Sparks dapat menjadi mimpi buruk ketiga kalinya bagi Pink Spiders dalam tiga musim beruntun di final. ***
Penulis: YAN
Baca juga: Alasan Mega Disebut sebagai Pemain Hebat di Babak Final
