.png)
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM – Tim Khusus Anti Begal (TEKAB) Kabupaten Malang kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menggelar bakti sosial (baksos) bagi anak yatim piatu dan dhuafa. Kegiatan rutin ini dilaksanakan setiap akhir bulan dan kali ini bertepatan dengan malam 1 Ramadhan 1446 H, pada Jumat (28/2/2025).
Acara baksos diselenggarakan di Puskesmas Pembantu RT 03 RW 07, Dusun Prodo Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sebanyak 20 anak yatim piatu menerima santunan dalam kegiatan penuh berkah ini.
Lurah Desa Klampok, Bapak Jefri, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada TEKAB Kabupaten Malang. “Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, TEKAB masih bisa berbagi dengan anak-anak yatim piatu di dusun Prodo Sumbul. Semoga seluruh anggota TEKAB senantiasa diberikan rezeki yang lancar dan berkah,” ungkapnya.
Jefri juga berharap TEKAB dapat terus menebar kebaikan dan kepedulian kepada anak-anak yatim piatu di mana pun berada. Menurutnya, uluran tangan TEKAB memberikan kebahagiaan tersendiri bagi mereka yang membutuhkan.
Puskesmas Pembantu di Dusun Prodo Sumbul yang berdiri sejak tahun 2008 memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat sekitar, termasuk layanan persalinan. Namun, ada tantangan unik dalam acara baksos kali ini. Sebagian besar anak-anak yang diundang datang dengan ragu-ragu karena mengira akan disuntik. Hal ini disampaikan dengan polos oleh salah satu anak, Nurul Ikhsan, yang mengira panggilan ke puskesmas berarti harus menjalani tindakan medis.
Bu Leli, penanggung jawab Puskesmas Pembantu, mengungkapkan bahwa perjalanan panjang penuh tantangan telah dilalui dalam mendirikan dan menjalankan layanan kesehatan ini. Namun, ia tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat sekitar.
Bakti sosial yang digelar oleh Divisi Sosial TEKAB merupakan agenda rutin yang dilakukan di berbagai wilayah di Malang Raya. Bapak Prima Sunandri, selaku pucuk pimpinan TEKAB Kabupaten Malang, menyampaikan apresiasi kepada pengelola Puskesmas Pembantu dan pemerintah Desa Klampok yang telah memberikan izin tempat untuk kegiatan ini.
“Kami ingin meneladani perbuatan Rasulullah SAW yang gemar berbagi kepada yatim piatu dan dhuafa. Tak seberapa yang kami berikan, tetapi kami berharap dapat memberikan manfaat bagi mereka yang menerimanya,” tutur Prima Sunandri dalam sambutannya.
Senyum cerah terpancar dari wajah Sulton, salah satu anak yatim piatu penerima santunan. Ia mengungkapkan rasa bahagia karena merasa diperhatikan dan tidak sendiri dalam menghadapi kehidupannya.
