.png)
Penutupan PLP UNU - STAIS Pasuruan serta Sosialisasi Bahaya Judi Online di MA Abu Amr BerbaurPLP adalah Pengenalan Lapangan Persekolahan, yaitu kegiatan praktik lapangan yang dilakukan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama’ (UNU) - STAIS Pasuruan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa UNU - STAIS Pasuruan dalam mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di sekolah atau madrasah.
Pada hari Jumat 6 Desember 2024, kegiatan PLP Mahasiswa UNU - STAIS Pasuruan resmi berakhir setelah 3 bulan terlaksana. Untuk menandai & mengapresiasi atas kesuksesan program tersebut MA Abu Amr melaksanakan kegiatan bertajuk “Penutupan Mahasiswa/i PLP UNU - STAIS Pasuruaan” yang sekaligus diisi “Sosialisasi Bahaya Judi Online Oleh Kapolsek Pasrepan”. Acara tersebut digelar di Aula Komplek B Pondok Pesantren Ar Roudloh Berbaur Pasrepan Pasuruan.
Acara ini selain dihadiri oleh Kepala MA Abu Amr, Fisona, SE. M.Pd. beserta dewan guru. Hadir beberapa tokoh penting yaitu, Wakapolsek Kecamatan Pasrepan Iptu Sugiardi, beserta Aiptu Dwi wijayanto, Aipda Sipan. Hadir pula DPL dari dosen UNU - STAIS Pasuruan Khoirun Nasihin, MPd. dan Cahya Mar’a Saliha, M.Pd.
Dalam sambutannya DPL PLP Bu Cahya mengucapkan terima kasih kepada MA Abu Amr yang sudah menerima dan membimbing serta melakukan pembinaan kepada mahasiswa yang sedang melaksanakan program PLP di MA Abu Amr.
Kepala MA Abu Amr Bapak Fisona, dalam sambutannya sangat berterima kasih kepada Universitas Nahdlatul Ulama dan STAIS Pasuruan yang masih memberikan kepercayaan penuh kepada MA Abu Amr. “Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan dengan adanya mahasiswa PLP di lembaga kami dan mudah-mudahan kerjasama ini terus berlanjut dan menjadi kerjasama yang baik.” ujarnya.
Kepala MA Abu Amr juga sangat mengapresiasi atas giat hari ini yang sekaligus diisi dengan sosialisasi bahaya judi online terhadap pelajar oleh Wakapolsek Kecamatan Pasrepan. Karena sebagaimana agenda Presiden Prabowo untuk memberantas judi online di semua kalangan termasuk para pelajar. Ini adalah langkah yang sangat baik yang dilakukan oleh Jajaran Polsek Pasrepan dengan turun langsung sosialisasi kepada pelajar yang ada di wilayah kecamatan Pasrepan khususnya di lembaga pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Ar-Raudloh Berbaur.
Sambutan ketiga di lakukan oleh Wakapolsek Pasrepan Iptu Sugiardi mewakili Kapolsek yang tidak bisa hadir. Wakapolsek ditugaskan untuk mengisi materi sosialisasi bersama anggota kepolisian lainnya. “Atas nama Kapolsek menyampaikan terimakasih atas kesempatan yang diberikan untuk sosialisasi Bahaya judi online. Ini sesuai dengan arahan Presiden juga arahan Kapolri untuk segera melakukan sosialisasi ke tingkat bawah pelajar bahwa bahaya judi online ini sangat luar biasa dan gerakan berantas judi online ini harus digalakkan oleh seluruh elemen masyarakat. Khususnya kepada guru, pelajar, mahasiswa untuk bisa mensosialisasikan tentang bahayanya Judi online kepada seluruh masyarakat.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian cinderamata dari Pihak UNU - STAIS Pasuruan yang secara langsung diserahkan oleh DPL PPL Bu Cahya kepada Kepala MA Abu Amr Bapak Fisona, SE., M.Pd.
Elok Hidayatul Fitriyah Salah satu mahasiswi PLP saat dikonfirmasi oleh Media JSN (Jatim Satu News) menyampaikan kesannya setelah melaksanakan PLP di MA Abu Amr. “Saya bersyukur mendapatkan banyak pengalaman berharga selama PLP di MA Abu Amr. Kegiatan ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana proses pembelajaran dan bagaimana menjalankan manajemen sekolah. Saya belajar banyak dari para guru yang profesional dan belajar memahami karakter siswa yang beda.” Ungkap mahasiswi Biologi semester 7.
Mewakili seluruh mahasiswa PLP Hilda mengucapkan terimakasih Kepada dewan guru dan juga memberi pesan kepada siswa MA Abu Amr. “Kami mahasiswa PLP UNU STAIS Pasuruan mengucapkan banyak terimakasih untuk Dewan Guru atas bimbingannya selama kegiatan PLP, mohon dimaafkan atas segala kesalahan dan kekurangan. Untuk para siswa, tetep semangat dalam mencari ilmu. Dan berkahnya ilmu bisa datang dari do'a guru dan do'a orang tua.” Pungkasnya. (Miftah)
