.png)
 |
| Paslon nomor urut 3, Abah Anton-Dimyati masih unggul atas kandidat lain meski elektabilitasnya dikejar/Instagram @kotamalangabadi |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Pemilihan Kepala Daerah 2024 secara serentak akan digelar pada 27 November 2024.
Artinya, Pilkada 2024 kurang dari dua pekan.
Ini membuat persaingan untuk mendapatkan elektabilitas tinggi di masyarakat pun makin sengit.
Terbaru, dari survei TerUKUR yang diterima Jatim Satu News, elektabilitas pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Malang nomor urut 1 mengejar paslon nomor 3.
Yakni, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin yang mengalami penaikan elektabilitas.
Ini membuat elektabilitas paslon Mochamad Anton-Dimyati Ayatulloh terkejar.
Menurut survei TerUKUR, kini selisih elektabilitas keduanya hanya berjarak 1,8 persen.
Paslon Abah Anton-Dimyati (ABADI) masih unggul dengan elektabilitas 36,5 persen.
Disusul paslon Wahyu-Ali (WALI) dengan elektabilitas 34,7 persen.
Lalu, Heri-Ganis (ANYAR) dengan elektabilitas 14,8 persen.
Survei TerUKUR melibatkan 1.200 responden dengan wawancara tatap muka selama empat hari (31 Oktober-3 November 2024).
Hasilnya kemudian menunjukkan adanya perubahan tren elektabilitas pada ketiga paslon.
Paslon nomor urut 1, WALI mengalami penaikan dari 14,3 persen pada September menjadi 34,7 persen pada November.
Sebaliknya, paslon nomor urut 2, ANYAR mengalami penurunan dari 22,3 persen menjadi 14,8 persen pada periode sama.
Penurunan juga dialami paslon nomor urut 3, ABADI yang merosot dari 57,4 persen menjadi 36,5 persen.
Hanya saja, paslon Abah Anton-Dimyati masih unggul atas WALI. Ini membuat peluang menang ABADI di Pilkada Kota Malang masih terjaga.
Dengan hasil survei terbaru itu, maka ketiga paslon tersebut akan berupaya menaikkan elektabilitasnya lagi hingga masa tenang Pilkada 2024 pada 24 November mendatang. ***
Penulis: YAN
