.png)
PASURUAN|JATIMSATUNEWS.COM – Gus Mujib menghadiri acara relawan pegiat desa di lantai II Perkantoran Alyasini, pada Kamis (26/9). Dalam acara tersebut, ia menyapa para relawan dan menyampaikan program unggulannya yang berfokus pada pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu program yang menjadi sorotan adalah penambahan dana desa, yang bertujuan memperkuat ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat desa. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya tunjangan posyandu serta penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat. "Kami akan memperjuangkan peningkatan tunjangan bagi petugas posyandu dan memastikan gizi yang baik bagi ibu dan anak," ujarnya.
Tidak hanya fokus pada kesehatan, beliau juga menargetkan renovasi 10.000 rumah tidak layak huni dalam lima tahun ke depan. Program kesehatan universal health coverage (UHC) juga menjadi prioritas, di mana masyarakat yang belum memiliki BPJS hanya perlu membawa KTP untuk mendapatkan layanan kesehatan. Beliau berjanji akan terus mengevaluasi dan mengawal pelayanan kesehatan agar lebih baik.
Di bidang pelayanan publik, salah satu program unggulan adalah proses pembuatan KTP yang bisa dilakukan langsung di desa, dengan distribusi KTP yang dikirim langsung ke rumah warga. Sementara untuk sektor pendidikan, beliau menganggarkan Rp 100 miliar untuk pengembangan pendidikan di daerah.
Beliau juga menekankan pentingnya peran generasi milenial dalam pembangunan, dengan memastikan potensi mereka akan terus diperjuangkan. Tak lupa, beliau menitipkan pesan kepada para relawan untuk bekerja sama demi memenangkan pasangan calon MUDAH dalam pemilihan mendatang.
Sebagai penutup, beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh relawan yang hadir. “Terima kasih kepada semua relawan pegiat desa atas dukungannya. Mari kita bersama-sama menyebarkan program-program prioritas dan berjuang demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya, sambil mengutip pernyataan Bambang Pacul, “Jangan melawan orang baik dan orang cantik.” Ia berharap target penciptaan 20.000 lapangan kerja dalam lima tahun ke depan dapat terwujud.
