Dalam upaya untuk memahami lebih dalam tentang moderasi beragama dan meneliti dinamika keberagaman agama di masyarakat Tosari, rombongan IRJEN BIMAS PUSAT yang dipimpin oleh Hilman Puji Kusuma turut hadir dalam kegiatan yang diadakan di KUA Tosari.
Pada pertemuan tersebut, para penyuluh non-PNS KemenAg Kabupaten Pasuruan, dari berbagai agama termasuk Islam, Kristen, dan Hindu, serta beberapa warga Tengger, hadir untuk memberikan perspektif mereka atas kehidupan beragama di wilayah tersebut. Dengan diundangnya warga Tengger sebagai perwakilan masyarakat, diskusi pun semakin meriah dengan berbagai testimoni yang menggambarkan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an di Kecamatan Tosari.
Hasil dari pertemuan tersebut menegaskan bahwa Kecamatan Tosari memang layak dijuluki sebagai Kecamatan Bhinneka Tunggal Ika. Di tengah-tengahnya, tidak ada ruang bagi konflik atau pertentangan antar umat beragama. Kerukunan yang terjalin telah lama menjadi acuan dalam membangun kedamaian antar umat beragama di Indonesia.
Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang terpancar di Tosari, semoga pesan perdamaian dan harmoni ini dapat terus menginspirasi wilayah lain di Tanah Air untuk mengadopsi nilai-nilai toleransi dan kerukunan dalam keberagaman agama. (Wulan)
