.png)
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: 13 November 2023 -Sebuah kemitraan kolaboratif yang luar biasa telah terbentuk antara mahasiswa Bina Desa dari UPN dan warga Gunung Anyar Tambak RW 8 di Surabaya. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan melalui penggunaan ecoenzim, sebuah solusi yang diajarkan oleh warga kepada mahasiswa.
Dalam semangat saling belajar dan berbagi pengetahuan, para mahasiswa Bina Desa dari UPN telah mengadakan sesi workshop yang dipimpin oleh warga RW 8. Warga yang sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan ecoenzim dari bahan-bahan organik setempat membagikan pengetahuan mereka kepada mahasiswa.
"Pak Medi, salah satu pengajar dari warga setempat, berbagi, "Kami memiliki pengetahuan tentang penggunaan ecoenzim untuk mengurai limbah organik. Kami senang dapat berbagi cara pembuatannya kepada mahasiswa agar mereka juga dapat menerapkan di lingkungan lain."
Para mahasiswa belajar proses pembuatan ecoenzim yang ramah lingkungan dari bahan-bahan organik seperti sisa-sisa makanan, daun jatuh, dan bahan alami lainnya. Mereka juga belajar tentang manfaatnya dalam mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara memproses limbah organik menjadi bahan yang lebih ramah lingkungan.
"Dhani Arta, salah satu peserta workshop, menyatakan, "Kami sangat terinspirasi oleh pengetahuan yang diberikan oleh warga. Keterlibatan mereka dalam menjaga lingkungan dan memberikan solusi praktis sangat menginspirasi kami sebagai agen perubahan."
Kolaborasi ini bukan hanya menghasilkan pengetahuan baru bagi mahasiswa, tetapi juga memupuk semangat saling belajar dan saling menghargai antara warga dan generasi muda. Mahasiswa berencana untuk menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam proyek-proyek lingkungan yang sedang mereka kerjakan.
Kegiatan ini menunjukkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menciptakan solusi untuk permasalahan lingkungan. Harapannya, kerjasama ini akan terus berkembang dan menjadi contoh bagi kemitraan serupa di tempat lain, mendukung pengelolaan limbah yang lebih baik dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
