SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Sempat memanas dan terjadi ricuh ratusan masa aksi yang mengatas namakan Aliansi Masyarakat dan Simpatisan Desa Gunung Rancak, menggelar aksi demonstrasi ke kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sampang, Madura, Jawa Timur. Senin, (04/12/2023) kemarin.
Pasalnya, Aski demo yang diikuti elemen masyarakat Desa Gunung Rancak tersebut sempat memanas terjadi kericuhan. Sebab, pihak Bank Rakyat Indoneia (BRI) Sampang tidak mau menandatangani tuntutan masa dan tidak memberikan Data Bantuan langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Tahun 2020 di Desa Gunung Rancak, yang saat ini kasus tersebut sudah diproses Kejaksaan Negeri Sampang dan sudah ditetapkan satu orang tersangka.
Pantauan wartawan media di lokasi, saat kejadian terlihat masa aksi sempat memaksa kepolisian mundur untuk menyegel pintu gerbang Kantor BRI Sampang, disitulah terjadi saling dorong antara Kepolisian dan masa aksi yang mengakibatkan salah satu masa melempar pembatas jalan (Road Barriers), serta memukul anggota kepolisian mengenai lengannya.
Akibat dari kejadian itu, Kepolisian Polres Sampang mengamankan dua warga yang melakukan pemukulan dan pelemparan pembatas jalan (Road Barriers).
Terkonfirmasi Kapolres Sampang AKBP Siswantoro S.IK, MH di sela-sela selesai aksi membenarkan telah mengamakan dua masa aksi.
"Karena ini sudah menyalahi aturan, melakukan tindakan anarkis maka kami mengamankan dua seseorang masa aksi yang menjadi provokator," ucap Kapolres Sampang.
Saat awak media kembali mencari informasi tentang keberadaan dua seseorang tersebut, menurut Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto SH, saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa ke dua warga yang sempat diamankan itu sudah dipulangkan oleh Polres Sampang.
"Selesai dilakukan pemeriksaan di pulangkan dan diwajibkan lapor tiap hari Senin dan Kamis," ungkap Ipda Sujianto SH, Kasi Humas Polres Sampang. Senin, (04/12/2023) malam.
Pewarta: Fach
