 |
| Caption: Forpincam Jrengik saat berkunjung ke lokasi rumah Soibah dengan membawa sembako. |
SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Setelah ramai diberitakan di beberapa media online, tentang kondisi rumah Soibah (47) yang terlihat kondisinya sangat memprihatinkan.
Diketahui Soibah merupakan warga Dusun Bulungan, Desa Plakaran, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang. Kini menjadi atensi Forkopimcam Jrengik langsung turun langsung mengecek kondisi di lapangan pada Selasa 7/11/23.
Setelah mengetahui kebenarannya, bahwa rumah yang dihuni oleh Soibah, warga Desa Plakaran, tersebut, tidak layak ditempati lantaran kayunya sudah lapuk dan gentengnya bersleweran. Maka dari itu, penghuni memilih untuk tinggal diemperan rumahnya. Disaat hujan turun ia harus pindah menumpang dirumah tetangganya.
Hal ini, menjadi perhatian Forkopimcam Jrengik setelah datang ketempat untuk mengetahui kebenarannya.
Terpantau oleh media ini diantara yang hadir camat Jrengik yang diwakili oleh sekcam Khoirul Anam, Kapolsek AKP Joko Dwi Agus Susanto, SH., Perwakilan Koramil Peltu Sahrul Anam. Kanit Intel Jrengik Muhammad Hardiyanto, TKSK Jrengik dan Perangkat Desa Plakaran.
Camat Jrengik melalui Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Khoirul Anam mengatakan, bahwa setelah mengecek kelapangan dan mengetahui kebenarannya. Ia dan Forkopimcam akan segera melakukan tindakan.
"Setelah saya tau kondisi rumah ibu Soibah yang memang kondisinya sangat memperihatinkan, saya bersama Forkopimcam akan menindak lanjuti kepada Pemerintah Kabupaten agar mendapatkan bantuan secepatnya, supaya ibu Soibah bisa tinggal di rumahnya kembali tanpa khawatir roboh," tuturnya kepada Jatimsatunews.
Dengan kondisi tersebut, Khairul berharap secepatnya mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten.
"Kami berharap dengan kondisi yang sangat parah ini, mendapatkan perhatian khusus dari kabupaten dan menjadi prioritas nantinya. Agar ibu Soibah tenang tanpa khawatir lagi menghuni rumahnya itu," timpalnya.
Sementara Soibah menyampaikan, terima kasih kepada Forkopimcam Jrengik. Karena, sudah datang dan melihat langsung kondisi rumahnya.
"Terima kasih banyak sudah mau datang dan mengecek langsung kondisi rumah saya," sampainya
Soibah berharap pemerintah dapat membantu untuk rehabilitasi rumah untuk layak ditinggali bersama anak sematawayangnya. Mengingat ia sering numpang dirumah tetangga.
" Saya berharap ada bantuan pembangunan rumah yang layak kami tinggali, biar kami ketika hujan turun tidak numpang dirumah tetangga. Sementara ini saya tinggal diemperan samping rumah. Tapi kalau hujan turun, saya lari ketetangga untuk numpang," keluhnya.
Pewarta: Ben
Editor: Fachry
