.png)
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Dibuka Tari Topeng Malang dalam Perayaan 2nd Anniversary GrandMercure Malang, malam akhir pekan di 14 Oktober 2023 menciptakan sebuah keistimewaan. Berbeda dengan perayaan Annyversary lain yang serupa.
Bernuansa budaya suguhan para penampil menjadikan nilai plus acara Annyversary tersebut.
Nuansa nostalgia lewat pertunjukan Wayang Suket berhasil mencuri perhatian penonton selain beberapa yang lain. Tim Wayang suket meramu unjuk diri dengan memainkan lagu-lagu tradisional seperti cublak-cublak suweng. Lagu Mana Dimana memandu kehebohan tersendiri mengiringi fragmentasi yang dipersembahkan oleh tokoh Mira dan Rama.
"Luar biasa acara ini. Semua penampil sangat bagus, terutama pada bagian dolanan. Nostalgia pada permainan bocah kecil jaman dahulu yang penuh keceriaan. tanpa gadget mereka riang gembira bahagia. Permainan anak-anak ini, saya rasa perlu dilestarikan," ujar Rita Inawati, Kabid Destinasi Pariwisata Kota Malang.
Kabid Destinasi Kepariwisataan dalam sambutannya juga menyatakan, "2nd Anniversary GrandMercure sangat istimewa, meskipun baru berusia 2 tahun, telah sejajar dengan hotel-hotel terkemuka yang telah lama hadir di kota Malang.
Sebagai tujuan wisata Jatim, Kabid Rita juga menyebut potensi kota Malang sebagai salah satu favorit yang perlu mendapatkan dukungan banyak pihak termasuk perhotelan.
"35 persen wisata Jawa Timur menuju ke Malang, menunjukkan daya tarik besar kota ini. Kehadiran Grand Mercure Malang Mirama telah membawa dampak positif bagi perkembangan pariwisata kota Malang, selamat hari jadi, Happy Aniversary, " ucap Kabid Rita.
Dalam acara tampil pula juara lomba story-telling yang diadakan pihak Hotel. Pemenang diantara banyak peserta dari seluruh Indonesia, dipersembahkan oleh sekelompok pemain cilik menggunakan dialog bahasa Inggris yang fasih diiringi unjuk permainan biola yang menawan dari gadis cilik Kayla.
Termasuk dalam agenda adalah Kirana Project, yang menampilkan tarian dengan para pemain semuanya muda belia
"Acaranya seru," tutur 2 bocah finalis Kakang Mbakyu, Lelaki muda masih kelas 7 dari Smp 18 dan gadis cilik Kanayya Annora, dari SD Negeri Percobaan 1 Malang.
Senada, kakang mbakyu kategori Intelligence seorang pemuda tampan dan wanita cantik Dinda Sekar menyebut acara ini sangat baik untuk meningkatkan gairah pariwisata kota Malang.
Host acara menekankan bahwa GrandMercure Hotel Malang adalah hotel yang ramah anak-anak, bahkan untuk tamu difabel. Mereka berkomitmen untuk menyediakan pelayanan yang ramah untuk semua orang.
"Kami memang mempunyai concern mendukung budaya lokal malang untuk tumbuh dan berkembang, termasuk memberi ruang untuk anak berprestasi melalui aneka lomba salah satunya story telling, diikuti peserta dari seluruh Indonesia karena kami Upload flyer melalui online, juga pada bahkan Difabel kami fasilitasi untuk unjuk diri, " ujar Manager hotel Sugito Adhi dalam wawancara dengan JatimSatuNews.
Nampak hadir komunitas Pejuang Mimpi dan Titik Tenger yang mempunyai kepedulian besar dalam mengembangkan bakat difabel dalam perayaan ini. menambahkan semangat positif pada acara tersebut.
"Hotel Grand Mercure Mirama Malang ini begitu istimewa di masyarakat Malang, terutama bagi kami Pejuang mimpi. Mereka memberikan sarana dan ruang berkreasi untuk kami. Bukan itu saja , GMMM juga memberi kesempatan kepada anak anak inklusi yang Ingin magang kerja ataupun memamerkan produknya di lantai. Program seperti ini sementara baru diterapkan di GMMM, semoga diikuti oleh hotel hotel lainnya juga. Love buat GMMM," ucap Sri Rahayu, Owner pejuang mimpi didampingi pelatih paduan suara Vina dan pimpinan Titik Tenger.
Di setiap hotel di group Accor beradu keseruan event dalam bentuk foto dan press release. Berlangsung hingga jelang pukul 21.00 acara berakhir dengan ramah tamah yang menyenangkan bagi seluruh tamu undangan. Ans
