.png)
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Grati, menggelar serangkaian kegiatan rapat koordinasi (rakor) bersama Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) sekecamatan Grati yang dikemas dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pada Kamis, (28/09).
Dilaksanakan dikantor sekretariat Panwascam, dihadiri Ketua PPK Grati, Riyono beserta jajaran, juga turut hadir Kordiv. Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Pasuruan, Zahid.
Kegiatan diawali pembacaan maulid Nabi dilanjut fokus pembahasan terkait DPTb dan DPK, termasuk pula tentang beberapa modul hasil dari bimtek bersama Bawaslu Kabupaten Pasuruan.
Mengawali sambutannya Ketua Panwas Grati, menjelaskan maksud rakor yang dilaksanakan bersamaan dengan maulid Nabi.
"Hari ini adalah acara rakor, kebetulan juga pada hari ini bertepatan dengan Maulid, maka rakor ini kita kemas juga dengan acara Maulid Nabi", jelasnya.
Ketua Panwascam Grati, Paijin juga menyampaikan, beberapa hasil Bimtek yang sudah dilaksanakan dengan Bawaslu Kabupaten Pasuruan tentang DPTb dan DPK yang akan dijelaskan secara detail oleh Maulana dan Arief, anggota Panwascam yang mengikuti Bimtek bersama Bawaslu.
Pada kesempatannya, Riyono Ketua PPK Grati memberikan sambutan terkait tahapan DPTb yang saat ini sedang berjalan agar disukseskan bersama dengan Panwas agar para pemilih bisa menggukanan hak pilihnya.
"Sesuai dengan tahapan, hari ini kita difokuskan dengan DPTb, yg jelas prinsip utama DPTb itu harus masuk DPT, dan oleh sebab itu nanti ketika kami sudah ditunjuk oleh KPU terkait DPTb dan berkas-berkas tersebut sudah sampai ke kami, maka kami selaku PPK aka mengeksekusinya bersama PPS dan nanti kami akan mengundang Panwasca juga, karena kita ini adalah sama-sama penyelenggara pemilu, kita sebagai penyelenggara, jangan sampai tidak terdaftar saat pemilu 2024 nanti". Jelas Ketua PPK Grati dalam sambutannya.
Tidak hanya pembahasan tentang DPTb dan DPK, acara rakor yang dikemas dengan Maulid Nabi tersebut juga membahas tentang Alat Peraga Kampanye (APK) yang disampaikan langsung oleh Zahid, Kordiv. Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi dari Bawaslu Kabupaten Pasuruan yang saat itu hadir dikantor sekretriat Panwascam Grati.
"Berkaitan dengan APK ini sebenarnya saat ini masih belum, namun APK yang ada disekitaran kita sudah beredar baik itu yang tersirat sesuai dengan peraturan dan peeundangan-undangan, untuk saat ini dari Bawaslu bahkan sampaik ke PKD, apabila kita nanti menemukan pelanggaran terkait DCS, APK atau dari peserta pemilu maka kami akan memberikan edaran, dan apabila edaran tersebut tidak diindahkan maka akan kami kirimi Saran Perbaikan (Sarper)."
Mengakhiri rakor sekaligus pesan untuk dilaksankan oleh PKD, Maulana Divisi Humas Panwascam menyarankan untuk berkomunikasi dengan PPS terkait DPTB sekaligus mengarahkan kepada PKD untuk menggunakan media sosial pribadi masing-masing sebagai sarana sosialisasi kesuksesan pemilu 2024 mendatang.
"Untuk mengidentifikaai potensi DPTb ditingkat Desa, teknisnya PKD berkomunikasi dengan PPS, jika PPS tidak ada tanggapan bisa langsung ke operator pakladi terkait pindah masuk atau keluar, kemudian untuk memvalidasi data-data yang sudah dilaporkam oleh PKD kepada kami terkait DPTB, kami akan memonitoring dengan cara turun langsung ke semua Desa yang ada di Kecamatan Grati untuk mensinkronkan data-data tersebut. Dan sebagai bentuk sosialisasi kita sebagai Pengawas, kami harap panjengan semua meramaikan terkait tahapan-tahapan, larangan-larangan, atau himbauan dan lain-lain yang berkaitan dengan kepemiluan bisa memunculkan di sosmed pribadi masing-masing, baik itu Facebook, Instagram atau akun sosmed yang lain" jelasnya.
Hingga berakhirnya acara Rakor yang dikemas dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pagi itu, Penyelenggara pemilu diharapkan mencermati betul tentang PKPU No.15 tahun 2023.(Ang)
