Dr. Ketut Sumedana Menerima Merdeka Award
JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM: Kejaksaan Agung Indonesia meraih penghargaan prestisius "Merdeka Award" dalam kategori Inovasi Pelayanan Publik. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas program unggulan mereka yang dikenal dengan sebutan "Penegakan Hukum Humanis." Acara pemberian penghargaan berlangsung pada Rabu, 30 Agustus 2023, di SCTV Tower Jakarta.
Program "Penegakan Hukum Humanis" yang dijalankan oleh Kejaksaan Agung telah menjadi landasan utama dalam membangun hubungan yang erat antara jaksa dan masyarakat. Dengan menghadirkan jaksa di tengah-tengah masyarakat, program ini telah memenangkan hati publik Indonesia, mencapai tingkat kepercayaan publik sebesar 81,2%.
Dr. Ketut Sumedana, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, menyatakan bahwa prestasi ini bukanlah semata-mata hasil dari penindakan hukum yang tegas, tetapi juga karena komitmen Kejaksaan Agung dalam menjalankan program-program humanis selama sembilan tahun terakhir. Kejaksaan Agung telah berhasil melakukan penangkapan perkara "Big Fish" atau koruptor besar yang berdampak pada kerugian dan perekonomian negara sebesar Rp152 triliun dan USD 6 juta.
Program-program "Penegakan Hukum Humanis" mencakup berbagai inisiatif, seperti pembentukan rumah restoratif, rumah rehabilitasi, Program OmJak Menjawab, Program Jaga Desa, Jaksa Masuk Sekolah, dan banyak lagi. Tujuan dari program ini adalah untuk menjadikan jaksa sebagai bagian yang lebih terlibat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, memberikan solusi konkret terhadap masalah hukum yang mereka hadapi.
Kapuspenkum juga menegaskan bahwa penghargaan ini bukanlah satu-satunya prestasi yang diraih oleh Kejaksaan Agung. Sebagai bagian dari upaya terus-menerus untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, Kejaksaan Agung telah menerima berbagai penghargaan sepanjang tahun 2022 dan 2023. Penghargaan "Merdeka Award" ini menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berkinerja lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Penghargaan ini tidak hanya merupakan prestasi bagi Kejaksaan Agung, tetapi juga sebuah tonggak penting dalam upaya memperkuat sistem peradilan di Indonesia dan mengukuhkan komitmen mereka untuk melayani keadilan dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan progresif
