.png)
 |
| Tim Gabungan Saat mengevakuasi korban tenggelam di Sungai Brantas Porong. |
SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM: Tim gabungan berhasil mengevakuasi seorang pencari ikan yang dinyatakan hilang dan tenggelam di Sungai Brantas Porong. Jenazah yang diketahui bernama M. Afis As'at (31) kemudian dibawa ke RS Pusdik Sabhara Porong Sidoarjo untuk kepentingan otopsi.
Korban merupakan warga jl. Demak RT 07 RW 02 Desa Ketapang, kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur. Berprofesi sebagai pencari ikan, korban diduga terpeleset saat menjauh dari bibir sungai. Sebelum hilang, korban sempat berteriak meminta tolong.
Saksi (Farhan) mengatakan, korban tenggelam bersama alat setrum pencari ikannya. Korban lantas dilaporkan hilang pada Senin (29/05/23) malam oleh kerabatnya (Ruhan).
Aksan (59) Ketua RT 4, RW 2 Desa Boro Tanggulangin menyebutkan, korban diketahui tenggelam sekitar pukul 23.00 WIB. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke petugas dan ditindaklanjuti dengan pencarian.
Aksan menuturkan, korban sebenarnya sudah diingatkan rekan-rekannya agar tidak ke tengah, apalagi arus air sangat deras. Selain itu, dasar sungai licin.
“Setelah diingatkan, tiba-tiba korban tidak diketahui. Yang terlihat hanya lampu senter yang di kepala korban hanyut,” jelas Aksan.
“Mulai pagi (30/5/2023), warga sudah melakukan pencarian secara swadaya. Baru sekitar pukul 12.00, Basarnas dan Tagana mulai melakukan pencarian,” lanjutnya.
Unsur SAR yang terlibat terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, BPBD Prov Jatim, BPBD Sidoarjo, polsek Porong, koramil Porong, polsek Gempol, koramil Gempol, RAPI, Tagana Sidoarjo, Perangkat Desa sekitar, TSA, BP13 Sidoarjo, Tagana Sidoarjo, Gerpik, polairud, dan masyarakat sekitar.
"Penyisiran dibagi dua regu. Dari LKK sampai dam sungai. Dan dari dam sampai tol HK," terang Andy Pamuji, tim Basarnas Surabaya.
Tim gabungan mencari korban dengan menyisir aliran sungai di sekitar lokasi kejadian selama 2 hari. Korban ditemukan pada pencarian hari kedua, Rabu (31/5/2023), dalam kondisi tersangkut batu di dalam aliran sungai. Sedangkan alat setrum ikan masih menempel di punggung korban
"Korban ditemukan pada pukul 10.25 WIB, dalam keadaan meninggal dunia. Lokasi ditemukannya korban berjarak 500 meter dari titik jatuhnya," jelas Haris Supardi, selaku Kepala Seksi Operasi, dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya.
(Edelweis)
