 |
| Keterangan Foto: Mument Ning Lia Saat duduk satu Meja "Ngaji" peran strategis Senator Bersama Kutua DPD RI |
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Bertemu di Kantor Kamar Dagang dan Industri (KADIN) di Surabaya, Sabtu (15/4/23), aktivis perempuan yang juga calon senator dari Jawa Timur Lia Istifhama, bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti. Saat itu, pertemuan dua tokoh berinisial L tersebut, disaksikan sosok L1, yaitu Walikota Surabaya Eri Cahyadi.
Pertemuan tersebut, diakui oleh Doktoral UINSA tersebut, sebagai bentuk upayanya ‘mengaji’ peran strategis Senator pada ahlinya, yaitu RI 7 (Ketua DPD RI).
“Istilah santrinya, ‘ngaji’ soal peran strategis anggota DPD. Dan, harus kita akui, era Pak Nyalla ini DPD memiliki greget, menjadi harapan baru masyarakat luas. Sebelumnya, tidak banyak masyarakat paham, pun tidak banyak jejak yang bisa dirasakan masyarakat bawah,” demikian Ning Lia, panggilan akrab perempuan asal Surabaya tersebut.
Menurutnya, ia selalu membaca, mengamati sepak terjang La Nyalla sebagai senator dari Jawa Timur. Dimata ning Lia, La Nyalla adalah senator yang berani menyuarakan perubahan, petarung, juga pemberani.
“Beliau sudah malang melintang ke seluruh pelosok daerah. Dan, Pak Nyalla telah merekam aspirasi rakyat dengan baik. Karenanya, kami perlu ‘mengaji’ kepada beliau, sehingga paham betul peran strategis yang bisa dikerjakan senator di Senayan. Terlebih, beliau kolaborasi karakter pemimpin yang berani melakukan perubahan. Beliau sosok pendobrak untuk sebuah kemajuan besar,” terangnya.
Masih menurut putri almaghfurlah KH Masykur Hasyim ini, keinginannya maju sebagai calon senator adalah berkolaborasi dengan banyak pihak untuk memperjuangkan ketimpangan yang masih terjadi, tak terkecuali dengan Ketua DPD RI yang menjadi ‘bapak’ bagi semua senator.
“Saya kira akan sangat tidak logis jika seorang senator yang terpilih kelak, tidak mampu berkolaborasi secara baik. Tentu, dalam hal ini kolaborasi yang sifatnya cerdas membaca realitas. Muaranya jelas, yaitu memperkuat kemaslahatan melalui posisi yang diemban,” cetusnya.
Perempuan yang dipercaya sebagai Wakil Sekretaruis MUI Jatim tersebut, yakin, lembaga DPD RI ini akan menjadi alternatif untuk memperjuangan aspirasi daerah.
“Selain kepada politisi Parpol di DPR RI, masyarakat Jatim juga bisa menyalurkan aspirasinya ke anggota DPD RI. Kelebihannya, anggota DPD RI tidak harus tunduk kepada Parpol, melainkan langsung kepada kepentingan daerah yang diwakilinya. Tekadnya satu, menuju perubahan daerah yang lebih baik,” imbuhnya.
“Dan peran besar DPD, terbangun di era pak Nyalla. Bahkan, beliau sosok yang mengayomi lintas partai politik serta mampu merelevansikan kebangsaan dengan keagamaan. Kita bisa mencermati, bahwa pemikiran beliau tentang persoalan bangsa, selalu menunjukkan dasar agama. Inilah yang tidak dimiliki banyak tokoh. Tentunya, selain Ibu Gubernur Khofifah,” pungkas Doktoral UINSA tersebut.
