Wanita Cantik Berkebaya Wajah Bukan Jawa Usung Banner Carnival Adat Kebonsari

PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: 2 diantara 3 wanita cantik memegang banner bertulis Carnaval Adat dan Budaya Kebonsari. Sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Terlihat berbeda sebab wajahnya menyiratkan etnis Arab, kehadiran pembawa banner tersebut cukup menarik perhatian.

"Cantik meskipun wajahnya bukan khas orang jawa," cetus salah satu penonton acara.

Aksi yang mereka lakukan adalah untuk turut menyambut Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXX tingkat Provinsi Jatim 2023 dan hari jadi kota Pasuruan, Sabtu/11/2022.

Dalam hal ini Pemerintah Kota Pasuruan menggelar mini carnival. Dress codenya memakai pakaian adat dan budaya pada Sabtu di sepanjang kelurahan Kebonsari.

Secara histori, Kebonsari adalah daerah heritage dan religi. Di Kebonsari jugalah pembaharuan etnik banyak terjadi. Dari konsep inilah lantas dimunculkan 10 tema untuk acara Kebonsari mini carnival.

Tema yang dimaksud adalah:

1. Pecinan: kemasan bangsawan Jawa, ulama.

2. Budya Palembang: ulama kemasan.

3. Ulama Demak Cirebon, budaya Arab.

4. Heritage Langgar Gede: Mbah Gede Cirebonan.

5. Prajurit perang: Wiraguna.

6. Mataraman, prang wedono.

7. Sejarah tradisi banjari.

8. Mataraman keilmuan.

9. Saudagar, prajurit.

10. Pertamanan, perikanan.

Tiap-tiap RW di kelurahan mendapat 1 tema karnival. Kecuali RW 3, 4, dan 5. Ketiganya dikelompokkan dalam satu tema.

Kebonsari mini carnival berlangsung meriah sejak dinyatakan telah dibuka oleh bapak walikota Pasuruan, Gus Saifullah Yusuf. Beberapa tokoh masyarakat juga turut meramaikan karnaval diantaranya camat panggungrejo (Pak Hermanto), dan lurah kebonsari (Pak Mulyono).Tepat pukul 14.00 peserta karnival mulai berjalan dari arah jalan Gajahmada, dan mencapai garis finish di jalan Gajahmada pula pada pukul 15.30 WIB.

Rute yang dilalui meliputi jalan Gajahmada, Hayam Wuruk, Diponegoro, WR Supratman, Alun-alun, dan K.H. Wachid Hasyim.(A.Edelweis)