SAMPANG I
JATIMSATUNEWS.COM: Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan pembekalan 5.750 bibit mangrove di sepanjang pantai Desa Taddan Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang yang dipusatkan di Politeknik Negeri Madura (Poltera), Minggu (11/4/2022).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jawa Timur, Kepala Bakorwil Pamekasan, Wabup Bangkalan, Forkopimda Sampang, Sekdakab Sampang H. Yuliadi Setiyawan, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sampang, Direktur Poltera dan faksi Relawan Lingkungan.
Gerakan Penanaman Penanaman 5.750 bibit mangrove atau pohon bakau dan 50 bibit cemara udang sebagai bentuk komitmen Gubernur Khofifah terus menggaungkan gerakan sedekah oksigen dan berkontribusi terhadap suplai Oksigen (O2) bagi dunia.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan berupa bibit Multi Purpose Tree Species (MPTS) secara simbolis oleh Gubernur Jawa Timur kepada sejumlah kelompok penerima bantuan. Diantaranya yaitu Pengurus Cabang (PC) NU Kab. Sampang, PC Muslimat NU Kec. Camplong, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Penyerahan bibit MPTS atau tanaman produktif multiguna adalah sebagai bagian dari sedekah oksigen. Tanaman MPTS sendiri adalah tanaman kekayuan yang bersifat multiguna karena bermanfaat dari segi ekologi maupun dari segi ekonomi, serta menghasilkan komoditas kayu dan non kayu. Sehingga petani penggarapnya dapat memanfaatkan komoditas nirkayu dari tanaman MPTS yang ditanam tanpa melakukan penebangan pohon.
Selain tanaman MPTS, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bibit mangrove kepada Ketua FPRB Kab. Sampang, Kader konservasi alam yang mewakili Salman, Ketua Kelompok Peduli Mangrove Madura (KPMM), Ketua OISCA Madura, Ketua Mapala Poltera, Kepala Desa Taddan, Ketua KTH Mekar Mulya Desa Taddan, Ketua Pokmaswas Permata Desa Taddan.
Dalam sambutannya, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengungkapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur atas program sentuhan dan motivasi untuk masyarakat di Kota Bahari dan Madura.
“Cita-cita kami sama untuk membangun Kabupaten Sampang, begitupun dengan Gubernur Khofifah dengan komitmennya memajukan dan memakmurkan Jawa Timur,” ucapnya.
Aba Idi menyampaikan bahwa jika penampungan bakau saat ini dimasifkan di wilayah pesisir pantai selatan, namun kedepan akan dilanjutkan dengan menyentuh di pesisir utara dengan tujuan menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai dan darat.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa saat ini dunia tengah menghadapi perubahan iklim ekstrem yang berdampak pada pemanasan global di hampir seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, ia terus mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam memproduksi lebih banyak racun dengan menanam Mangrove.
“Yang kita lakukan ini jangan pernah dianggap langkah kecil, menurut saya ini adalah langkah besar. Kita bisa memulai dari mana saja dengan berapa orang dengan berapa bibit dan seterusnya. Lakukan sesuatu bagaimana menyelesaikan masalah,” ujarnya.
Orang nomor satu di Jatim menilai seberapa pentingnya menanam Mangrove. Karena menurut Gubernur Khofifah banyak referensi yang menyebutkan mangrove mampu menghasilkan oksigen 5 kali lebih tinggi dari tanaman di darat.
“Ayo terus menanam dan memelihara kalau ditanam tidak dipelihara dia tidak bisa tumbuh dengan baik,” ajaknya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut juga menuturkan komitmennya untuk menanam bakau di seluruh wilayah Jawa Timur yang memiliki garis pantai.
“Jikalau hari ini kita menanam di Sampang, saya sudah menanam dua kali di Bangkalan, kalau nanti ada titik di Pamekasan kita tanam di Pamekasan, di Sumenep juga kawan-kawan juga sudah bersiap untuk menanam di Sumenep,” tukasnya.
“Pokoknya kita bangun daya dukung alam daya dukung lingkungan kita lebih baik dan terus lebih baik lagi,” tutupnya.
Fach
