PASURUAN I
JATIMSATUNEWS.COM: Pagi jelang siang, halaman RA Hidayatul Mubtadin yang terletak di Gang Merah Warungdowo Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan semarak oleh kehadiran para guru IGRA, Ikatan Guru Raudhatul Athfal, Kamis 1/12/2022.
Bersemangat mereka hadir, para guru yang seratus persen perempuan itu mengenakan seragam batik dominan warna emas dan merah lengkap dengan hijab berwarna hijau. Mengikuti acara seorang Dewan dari Komisi 4 Kabupaten Pasuruan Muhammad Zaini.
Datang sekitar pukul 10.00 sang Dewan tidak langsung duduk di kursi, akan tetapi lebih memilih bergabung dengan para perempuan berhijab hijau. Akrab, saling sapa penuh takdzim. Sebelum akhirnya masuk ke gedung RA yang lantai 2.
"Gedungnya sudah bagus. Apalagi yang ingin disampaikan terkait kebutuhan RA Hidayatul Mubtadi'i ini?" tawar Zaini pada Kepala RA.
Tak butuh lama kepala RA Lely langsung menyebut paving halaman. Karena sering terpapar sedikit banjir juga becek jika hujan turun.
"Ini pak sekolah kami butuh paving, semoga ada bantuan, agar pembelajaran berlangsung tanpa hambatan, soalnya kalau hujan datang, anak-anak tidak bisa lewat karena becek dan halamannya tergenang air, " ungkap kepala RA Lely yang sekolahnya menjadi tuan acara Sosialisasi wawasan kebangsaan.
Berjanji akan mengupayakan, Muhammad Zaini juga menyampaikan bahwa peluang memberi bantuan lewat kewenangannya sebagai anggota dewan komisi 4 berlaku untuk sekolah lain.
Mendapatkan sambutan luar biasa, acara wawasan kebangsaan juga menampilkan Anis Hidayatie sebagai narasumber. Menyampaikan perlunya 5 sila diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari di sekolah mulai usia dini termasuk RA.
"Guru-guru RA adalah pemegang tampuk penanaman wawasan kebangsaan permulaan. Buatlah anak-anak bangsa ini hafal pancasila dan latih mengamalkan setiap sila dalam pembiasaan di sekolah, " cetus Anis sembari menampilkan slide ilustrasi kegiatan siswa di salah satu RA Pohjentrek yang sesuai dengan masing-masing sila.
Tak cukup itu, Anis juga menampilkan slide gambar Dewan Muhammad ketika berkegiatan, yang sesuai dengan sila-sila dalam pancasila.
"Saya dengan mudah mendapatkan gambar Pak Dewan ini di media sosial dan pemberitaan online, karena beliau memang secara alami rutin melaksanakan. Misal mengunjungi masjid, membantu orang miskin yang rumahnya rusak, memberi bantuan korban bencana spontan. Ini tidak mungkin beliau laksanakan kalau tidak menjadi karakter. Hal-hal positif yang melekat pada Dewan Muhammad Zaini tidak dibuat-buat, terlihat sekali merupakan proses dari sebuah pembiasaan. Inilah yang sedang kita harapkan dari penanaman wawasan kebangsaan sejak dini. Guru RA memegang peranan penting untuk itu, " lanjut Anis.
Membacakan pancasila bersama selanjutnya mewarnai acara yang juga dihiasi penampilan menawan grup banjari guru-guru Igra.
Terpukau, Muhammad Zaini spontan mmemberikan bantuan pada kelompok sholawat itu uang tunai senilai 500 ribu rupiah usai acara. Diterima langsung oleh Ketua IGRA Uswatun Hasanah.
"Alhamdulillah, terimakasih sudah bersedia mengadakan kegiatan bersama kami. Bantuan kepada banjari akan menambah semangat berlatih, juga membuat kami semakin mantap untuk berjuang bersama Pak Zaini," ungkap Ketua IGRA.
