.png)
SURABAYA I
JATIMSATUNEWS.COM: Di tengah kesibukannya yang luar biasa, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, meresmikan gedung baru UINSA Surabaya (14/11/22). Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol digital yang sudah disiapkan panitia. Acara yang digelar secara mewah di ruang amphiteater Kampus Gunung Anyar ini diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Rais Aam PBNU, KH Miftahul Ahyar.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas secara resmi telah meresmikan dua gedung baru Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya.
Keduanya adalah Gedung Sains dan Teknologi (Saintek), serta Gedung Laboratorium Agama yang berada di Kampus II Kecamatan Gunung Anyar.
Hadir saat peresmian dan penandatanganan prasasti, Rektor UIN Sunan Ampel Prof. Akh. Muzakki dan Rais 'Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine, dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh Menag Yaqut.
Tampak hadir juga, Stafsus Menteri Agama, di antaranya: Wibowo Prasetyo, Abdul Rochman, dan Nuruzzaman serta Kakanwil Kemenag Jatim Husnul Maram.
Grand Launching dua gedung baru UIN Sunan Ampel Surabaya ini juga dihadiri segenap civitas akedemika kampus.
Menag tiba di Kampus II UIN Sunan Ampel Surabaya sekitar pukul 15 00 WIB, setelah mendampingi Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) Akh. Muzakki mengatakan pembangunan gedung baru ini merupakan proyek 6 in 1 atau proyek gabungan dari 6 kampus UIN.
Dalam laporannya, Rektor UINSA, Akh. Muzakki, menjelaskan bahwa kampus yang didanai melalui skema SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) ini menelan biaya hampir enam ratus milyar rupiah. Biaya ini belum termasuk peralatan berbagai laboratorium canggih saintek yang juga menelan biaya milyaran.
Kampus yang menempati lahan seluas tiga hektar dan berlokasi di Kelurahan Gunung Anyar, Surabaya, ini memang terlihat sangat megah. Bangunan yang dirancang menjadi _smart campus_ ini tampak depan seperti menara kembar _(twin towers)_ yang menurut Pak Rektor melambangkan integrasi sains dan agama.
Keenam kampus itu adalah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Raden Intan Lampung, UIN Antasari Banjarmasin, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dan juga UIN Sunan Ampel Surabaya. Proyek ini didanai dengan mekanisme Surat Berharga Syari’ah Negara (SBSN).
"Terima kasih kepada Bapak Menteri Agama yang telah meresmikan dua gedung baru ini. Kami komitmen untuk membayar 'lunas' dengan melahirkan dan mencetak produk akademik yang unggul dan terdepan," kata Rektor UIN Sunan Ampel saat peresmian.
