MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Ratusan siswa kota Malang mendapat Edukasi tentang Peduli Lingkungan dan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Padat berbahan Minyak jelantah oleh Tim dosen FTP UB. Dilaksanakan di SMAN 9 terlihat sambutan siswa sangat antusias, Minggu 23/10/2022.
Untuk hal tersebut apresiasi SMAN 9 Malang diberikan pada Tim dosen Pengmas Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Brawijaya Malang.
Program tim FTP UB sendiri mengangkat tajuk Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Padat Berbasis Minyak Jelantah bagi Siswa SMAN 9 Malang.
Puncak acara pelaksanaan edukasi dan pelatihan meliputi pekan edukasi dan sosialisasi Pengolahan Minyak Jelantah Guna Mengurangi Limbah Rumah Tangga, dan pekan demonstrasi Pelatihan Pembuatan Sabun Padat Berbasis Minyak Jelantah. Dihadiri oleh Dr. Eng. Elya Mufidah, S.Pi., MP, selaku Ketua Tim, yang merupakan dosen Prodi Teknik Bioproses, beserta anggota yaitu Ika Atsari Dewi, STP, MP dosen Prodi Teknologi Industri Pertanian, bersama mahasiswa prodi Teknik Bioproses, Muthi’ah Mufidah dan Grendhaka Kagaheswara.
Meskipun sasaran utama adalah para siswa yang ada di SMAN 9 Malang, namun antusiasme juga ditunjukkan oleh para guru setelah menyaksikan pendampingan lapang yang dilakukan mulai 18-29 Juli 2022 tersebut.
Menurut Dr. Eng. Elya Mufidah, S.Pi., MP. selaku ketua Tim program Pengmas di SMAN 9 Malang dilaksanakan di sekolah tersebut karena keberadaan SMAN 9 Malang yang terletak di pusat kota memberikan kemudahan bagi tiap insan berprestasi yang ingin mengembangkan karakter serta menuntut ilmu.
Seperti Visi dari SMA Negeri 9 Malang yaitu Terwujudnya Insan yang Religius, Berkarakter Unggul, Berbudaya Lingkungan, dan Berdaya Saing Global.
"Sehingga diharapkan siswa-siswi yang belajar di SMA 9 Kota Malang ini tidak hanya unggul dalam prestasi akademik maupun non-akademik tetapi, berjiwa sosial tinggi yang mampu bersaing dalam lingkup global," cetus Dr. Eng. Elya Mufidah, S.Pi., MP.
"Oleh karena itu, untuk mendukung visi dari SMAN 9 dilakukan kegiatan edukasi serta pelatihan pembuatan sabun cuci padat berbasis minyak jelantah untuk mengurangi limbah rumah tangga," lanjutnya.
Adanya kegiatan tersebut dapat menciptakan kesadaran terhadap menjaga lingkungan bagi siswa siswi SMAN 9 Malang.
Pemberian edukasi terlihat mampu meningkatkan wawasan serta pengetahuan siswa akan menjaga lingkungan, sehingga siswa dapat terdorong untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.
“Memanfaatkan limbah minyak goreng untuk dikonversi menjadi produk sabun adalah salah satu bentuk perlakuan sebagai upaya untuk memperhatikan lingkungan. Ketika limbah minyak goreng dibuang tanpa memperhatikan kondisi lingkungan maka akan timbul masalah lingkungan,” ungkapnya.
Menariknya, dari hampir 400 lembar kuisioner yang dikembalikan siswa, didapatkan data bahwa 82% siswa mengaku menerima baik edukasi yang diberikan.
“Selama ini kami mengetahui jika minyak goreng bekas itu berbahaya jika dibuang sembarangan, tapi kami tidak mengetahui bagaimana cara mengolah dan memanfaatkannya kembali. Tentunya ini sangat bermanfaat sekali,” tutur Diana salah satu guru di SMAN 9 Malang.
“Kami berharap edukasi seperti ini juga bisa tersampaikan ke Dharma Wanita SMAN 9 Malang karena ini pasti sangat bermanfaat juga bagi keluarga besar kami di rumah," ucap guru lain bernama Dewi.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala SMAN 9 Malang, Dra. Sri Setyawati, M.Pd.
"Edukasi dan pelatihan pemanfaatan minyak jelantah ini sangat bermanfaat tidak hanya untuk siswa kami namun juga keluarga besar SMAN 9 Malang. Kami sangat mengapresiasi dengan kegiatan yang telah diberikan. Tentu karena ini sangat sesuai dengan visi sekolah kami salah satunya Berbudaya Lingkungan,”tegasnya.
Ans
