Didukung Oleh World Bank, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Gagas Program Madrasah Reform
PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM : Program Madrasah Reform adalah revolusioner reformasi madrasah yang diluncurkan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI yang disupport penuh oleh World Bank yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di seluruh Indonesia, hal ini di benarkan Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, Saihul Hadi saat di konfirmasi pada Sabtu, 3/9/22.
Rangkaian Implementasinya melalui Proyek Realizing Education’s Promise Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) bertujuan untuk meningkatkan kualitas tata kelola penyelengaraan pendidikan dasar dan menengah di Kementerian Agama (Kemenag).
Proyek ini akan dilaksanakan dalam waktu empat tahun, dimulai dengan pelaksanaan proyek pada tahun 2020 dan akan berakhir pada tahun 2024. Menurut Saihul Hadi program madrasah reform terdiri dari 4 komponen, "Ada 4 komponen dalam program ini," jelasnya.
"Empat komponen kegiatannya, yaitu pertama penerapan sistem e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis Elektronik) dan pemberian bantuan untuk madrasah, Kedua, penerapan sistem assessment kompetensi siswa di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) bagi seluruh peserta didik secara nasional. Ketiga, kebijakan dan pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk guru, kepala madrasah, dan tenaga kependidikan madrasah untuk peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Keempat, penguatan sistem untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan," demikian ia merinci ke empat komponen program tersebut.
Program pendidikan dari kementerian agami ini mendapat apresiasi positif dari Anggota DPR RI komisi VIII FPKB, Anisyah Syakur. Dia menaruh harapan agar melalui program ini mutu pendidikan madrasah dapat meningkat, "Saya berharap Melalui program madrasah reform dapat meningkatkan mutu pendidikan di madrasah."
"Saya mendorong kemenag terus melakukan upaya-upaya bisa bekerjasama bukan hanya dengan Worl Bank tapi juga dengan negara-negara lain," pungkasnya. (Ali)
