PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: GESPER, Gerakan Serikat Pekerja Jawa Timur berunjuk rasa di kantor Gubernur.Pasuruan,20/05/2022.
Adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) sebesar 30% pekan lalu setelah di putuskan oleh pemerintah menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat kecil termasuk bagi pekerja/buruh.
Tidak terkendalinya inflasi di jawa timur seiring naiknya harga kebutuhan bahan pokok yang tidak sebanding dengan nilai upah minimum kabupaten/kota di jawa timur tahun 2022 menyebabkan massa buruh berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Timur di surabaya.
Masa yang mayoritas buruh/pekerja perusahaan di Pasuruan yang terdiri dari beberapa aliansi buruh diantaranya SPSI, FSPMI, GESPER , dan lainnya Berkumpul di apolo gempol kabupaten Pasuruan, jawa timur sebelum berangkat ke surabaya untuk menuju titik sasaran unjuk rasa di depan kantor Gubernur di surabaya.
Ratusan masa buruh yang turun ke jalan membawa sejumlah atribut seperti bendera, spanduk, banner, poster dan lainnya dengan beragam tulisan diantaranya “JARE WES MERDEKA TAPI KOK JEK SUSAH “
Aksi unjuk rasa kali ini buruh/pekerja menuntut : 1. Menolak keras kenaikan BBM, 2. Batalkan UU NO. 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja, beserta peraturan turunan klaster ketenagakerjaan, 3. Tetapkan UMSK tahun2022, 4. Naikkan UMK sebesar 20%.
Gerakan masa buruh menggunakan kendaraan roda 4 dan roda 2 yang terjadi pada senin siang ( 19/09/22 ) di jalan raya malang-surabaya di apolo gempol pasuruan berdampak kemacetan cukup panjang hingga kurang lebih 5 km lantaran masa memenuhi ruas jalan.
“ Kami tidak minta muluk-muluk, kami hanya ingin ada keseimbangan antara pemasukan dengan pengeluaran, kalau BBM naik setidaknya pemerintah juga mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat” papar Saiful kepada Jatim satu news.
Rombongan akhirnya berangkat menuju kota pahlawan surabaya dengan pengawalan dari pihak kepolisian (ABD-JSN).
