PASURUAN I
JATIMSATUNEWS.COM: Upaya menargetkan 14 persen penurunan stunting pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten pasuruan mengajak berbagai instansi Pemerintah dan masyarakat untuk ikut berperan serta dalam upaya menurunkan stunting di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Posyandu Akbar dan Stunting di laksanakan di Balai Desa Kurung Kecamatan Kejayan dihadiri oleh 170 peserta Posyandu dan 9 Posyandu Stunting, Kamis 25/8/2022.
Wakil Bupati Pasuruan KH. Abdul Mujib Imron (Gus Mujib) hadir dengan didampingi jajaran samping dan Forkopimcam Kejayan untuk melihat secara langsung pelaksanaan Posyandu Akbar dan Stunting di desa Kurung tersebut.
Wabup Gus Mujib pada kesempatan tersebut mengajak seluruh elemen masyarakat dan instansi pemerintah untuk semakin kompak dalam penanganan stunting. Agar angkanya terus menurun, terutama di Kabupaten Pasuruan turun.
“Semoga anak–anak kita dengan mengikuti kegiatan posyandu menjadi anak yang sehat, cerdas, kuat dan bisa menjadi anak yang berguna dan berbakti serta dapat meraih cita-citanya,” pesan Wabup.
Lebih lanjut Gus Mujib menegaskan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Pasuruan sudah mengalami penurunan, yakni dari 18,1% dari total balita yang ditimbang pada bulan pebruari lalu, sekarang menjadi 13,4%.
Selain intensnya sosialisasi, turunnya kasus stunting juga disebabkan semakin meningkatnya kesadaran para orang tua dalam mengawasi pertumbuhan anak.
"Asupan gizi anak di 1000 hari kehidupan itu sangat penting, dan Alhamdulillah banyak yang sudah memahami pentingnya hal ini bagi pertumbuhan balita," terang Gus Mujib.
Sementara itu, jalannya Posyandu Akbar berlangsung meriah. Ratusan balita diajak menuju Balai Desa Kurung untuk menjalani imunisasi serta beragam kegiatan Bulan Timbang Bayi. Mengenai keadaan stunting di Kecamatan Kejayan, Kepala Puskemas DR. Yanti menyatakan bahwa jumlah kasus mencapai 447 dan sekarang tinggal 21,55 persen.
"Khusus desa Kurung ini dari jumlah 19 orang sekarang tinggal 9 orang yang stunting,"cetus Dr.Yanti pada Jatim Satu News menutup wawancara
Ans
