.png)
Hal itu di sampaikannya di saat Serah terima Program kemaslahatan Tahun 2021 oleh BPKH kepada sekitar 8 Lembaga di kabupaten Pasuruan bermitra dengan Lazizmu Kabupaten Pasuruan di gedung Universitas Muhammadiyah, Senin 06/06/22.
Di antara penerima program kemaslahatan hari ini antara lain, Renovasi pembangunan ruangan lantai 2 TPQ Nurul Falah, Renovasi atap musholla Daru ta'lim Pasuruan, Renovasi lahan parkir Masjid Nur Hidayah, Renovasi masjid Al Istighfar, Pengadaan Meja dan Kursi TPQ Bahrul Ulum, dan lain nya.
Turut hadir dan memberi sambutan yaitu
PDM, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bapak M Aufin, di lanjut Sambutan mewakili Bupati Pasuruan, Drs Bapak Edi Supriyanto, Komisi Vlll DPR RI Bapak Laksanakan Madya TNI Purn. Mukhlas Sidiq, dan Sambutan mewakili Kemenag Bapak Bahrul Ulum.
Sebagai pembicara utama dari BPKH, DR. M Akhyar Adnan menyampaikan bahwa Kegiatan ini bemitra dengan Lazizmu. "Kegiatan serah terima 8 proyek kemaslahatan oleh BPKH ini bermitra dengan lembaga Lazizmu, dimana Lazizmu yang mengajukan, kemudian me-riview, melakukan pengawalan, sampai nanti pelaporan."
Tentang jumlah mitra BPKH ia mengatakan ada 12. "Ada sekitar 12 mitra BPKH dalam penyaluran program kemaslahatan, salah satunya Lazizmu."
"BPKH adalah badan independen di bawah Presiden langsung bermitra dengan Kemenag dan mentri keuangan juga KPK, mahkamah agung, dan juga kejaksaan. Hal itu untuk menjaga agar dana ini betul-betul di kelola dengan baik dan benar. Itu kemitraan secara struktural di pusat. Adapun dalam penyaluran dana kemaslahatan kita bekerja sama dengan lazizmu laziznu, dan lain-lain," tuturnya.
Tugas BPKH adalah mengelola dana haji agar aman dan bermanfaat bagi umat "Tugas kita kelola dana haji agar manfaat, dana yang di setorkan oleh jamaah kan banyak, jika tidak di kelola bisa hilang, oleh karena itu sebisa mungkin kita kelola dengan baik hingga nilainya bertambah terus dan manfaat nya kembali kepada jemaah haji," tambahnya.
"Dana kemaslahatan yang kita bagi ini adalah buah dari DAU, dana abadi umat yang berasal dari akumulasi penghematan haji tahun-tahun sebelumnya, dimana telah kita terima di awal jabatan sekitar Rp. 3.1 T dan sekarang meningkat menjadi Rp. 3.7 T, ini dana DAU adapun dana haji lain lagi," lanjutnya.
"Dana ini Kita investasi kan dan buahnya kita bagikan dalam bentuk dana kemaslahatan. Tercatat tahun ini anggaran yang akan di bagikan se Indonesia sebesar Rp. 230 M dan tahun kemarin sebesar Rp. 194 M," imbuhnya
"Ini dana umat hingga terbuka untuk siapa saja yang ingin mengaksesnya. Dana ini kita bedakan dalam 6 asnaf (Jenis program) antara lain : Sosial keagamaan, Pendidikan dakwah, Ekonomi umat, Sarana prasarana ibadah, Kesehatan, juga untuk Pelayanan Haji. (Ali)
