Hasil investigasi awak media, gelar hajatan berupa orkes ternama di Jawa Timur tersebut dalam rangka pernikahan putri tercintanya (Mantan Kades Sejati), pemain orkes dan para penonton berdesak - desakan tanpa mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
AKP Budi Nugroho selaku Kapolsek Camplong Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, tidak ada respon.
Sementara, Satgas Covid-19 Kabupaten Sampang Iyon sapaan akrabnya Rachmat Sugiono, saat dimintai keterangan terkait adanya gelaran orkes tersebut pihaknya membenarkan adanya kegiatan itu.
Menurutnya, Satgas Covid-19 telah mengeluarkan rekomendasi izin dan juga sudah memberikan imbauan pada panitia acara.
"Prinsipnya dari satgas Covid-19, semua yang mengajukan ijin kita ijinkan asalkan semua ketentuan protokol kesehatan tetap dilaksanakan sesuai surat rekomendasi itu," ucap Iyon via sambungan telepon.
Menurut dia, proses perizinan penyelenggaraan hiburan dan hajatan di atur sesuai dengan Perbup nomor 53 tahun 2020 dan pemohon harus membuat surat pernyataan kesanggupan penerapan protokol kesehatan.
"Jika tidak bisa menerapkan Prokes, acara tersebut bisa dihentikan," terangnya.
"Orkes yang di Sejati Camplong itu berakhir pada pukul 21.00 wib," pungkas Sugiono.
Perlu di ketahui bahwasanya sangat banyaknya penonton yang memadati halaman yang di sediakan oleh tuan rumah (mantan Kades Sejati) dan tidak hanya itu musisi dari orkes tersebut tidak memakai masker, serta jarak antara penonton berdempetan, serta sudah melebihi batas waktu yang di tentukan oleh Satgas covid-19. (FH)
