.png)
PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: KPSP,Koperasi peternak sapi perah setia kawan nongkojajar pasuruan menutup sementara pengiriman sapi ke koperasi, Pasuruan 15/05/2022.
Beredarnya issue PMK, penyakit mulut dan kuku pada sapi yang sedang marak saat ini membuat Koperasi yang mengelola susu sapi di nongkojajar pasuruan ini terpasa harus mengeluarkan kebijakan penutupan sementara atau lockdown bagi peternak sapi yang akan mengirimkan sapinya ke koperasi.
H. Farhan, Pengurus KPSP Setia Kawan nongkojajar menuturkan kepada jatimsatunews, pihaknya langsung melakukan gerak cepat mengambil langkah-langkah dan berkodinasi dengan pihak-pihak terkait ketika kasus PMK ini mulai beredar.
Tim kesehatan hewan yang terdiri dari dokter hewan,mantri hewan, pengurus, pengawas kerjasama dengan muspika, di bantu dokter hewan dari dinas dan kecamatan diterjunkan langsung untuk melakukan tindakan preventif. Yaitu penyuluhan baik secara langsung maupun melalui media sosial, brosur dan lainnya, hingga saat ini sapi-sapi yang beredar di kecamatan tutur masih dalam keadaan aman terkendali.
KPSP Setia kawan juga menerjunkan tim khusus ke lapangan untuk melakukan tindakan desinfektan.
LSM Bina swadaya juga selaku pendamping kegiatan koperasi turut membantu setiap permasalahan yang ada di koperasi.
Bupati Pasuruan melalui camat mengirimkan surat ederan agar sapi-sapi yang beredar di kecamatan tutur untuk sementara di lockdown hingga 14 hari kedepan dalam masa tanggap darurat sebagai upaya pencegahan menularnya penyakit pada sapi yaitu PMK.
Sebagai tindakan antisipasi PMK tim gabungan yang terdiri dari Dinas peternakan kabupaten pasuruan, dokter kesehatan hewan, Polsek Nongkojajar, Kecamatan, dan SATPOL PP melakukan pemeriksaan hewan di tiga titik pos diantaranya Pertigaan desa tutur, perbatasan malang-pasuruan di desa tlogosari,dan di depan koramil nongkojajar pada minggu pagi , 15/05/2022.
Hal ini lakukan oleh KPSP setia kawan karena masyarakat tutur dan sekitarnya ekonomi bergantung pada peternakan sapi yang hasil akhirnya adalah susu. Kalau sampai terjadi permasalahan terhadap sapi secara otomatis akan mempengaruhi kualitas susu dan sudah barang tentu akan berdampak penolakan dari industri pengolahan susu.
Harapan H. Farhan kepada pemerintah agar secepatnya di turunkan vaksin agar dapat di sebarkan kepada anggota.
Hingga saat ini kegiatan pasar hewan di pasar nongojajar ditutup untuk sementara hingga kondisi normal. (ABD-JSN)
