.png)
Pemasaran masih menjadi problema utama disamping modal dan bahan baku yang terus melonjak tajam. Ini yang tercetus dalam pertemuan kecil 20 an orang di rumah pendamping Satrya Emas Nurul Nguling.
Beberapa solusi disepakati untuk segera dilaksanakan, antara lain pelatihan memasarkan online melalui aplikasi yang familiar.
"Agar menekan biaya. Narasumber kita ambil dari teman-teman yang sudah berpengalaman," cetus Anis, relawan UMKM yang support pertumbuhan lewat media mainstreamnya Jatimsatunews.
Selain pemasaran online, ketua UMKM setempat Umi menyatakan siap mengusahakan tempat pemasaran permanen.
"Yang bisa menjadi tujuan orang untuk datang ketika mencari oleh-oleh khas Grati, Nguling, atau Rejoso. Paling tidak di daerah sepanjang jalan yang dilewati kendaraan arah Banyuwangi ini," papar Umi.
Pertemuan juga dihadiri oleh pendamping lain wilayah yakni dari Bangil, Pendamping Satrya Emas Sulis dan Atikah. Keduanya memberi apresiasi atas pertemuan ini. Mencatat beberapa hal yang akan dijadikan acuan untuk Umkm dampingan mereka.
Nawang, Ungu. Kumpul UMKM
Tentang acara kumpul UMKM tersebutKasi Bidang Usaha Mikro di Dinkop Pasuruan Nawang menanggapi positif.
"Dinkop berharap acara ini bisa mempererat tali silaturrahmi antar pengusaha, menjadi ajang pemberdayaan potensi produk lokal daerah," tuturnya dalam wawancara Senen 3/12/2021.
Disamping hal tersebut perempuan yang biasa dipanggil bu Nawang ini juga menyarankan pada pelaku umkm semakin memperluas jangkauan. Hal ini dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas produk pelaku umkm.
"Pelaku UMKM memerlukan teman sebanyak-banyaknya, hal ini untuk kemajuan umkm. Senantiasa menjalin kemitraan sesama pelaku usaha dan saling berbagi info terkini agar umkm naik kelas," imbuhnya.
Diskusi berlangsung dari pukul 10.00 hingga pukul 13.00 siang, acara diwarnai saling menawarkan produk masing-masing dan foto bersama dengan produk yang dibawa.
Ans
