“Tiba-tiba angin bertiup kencang, berputar-putar seperti puting beliung,” ujar salah seorang warga setempat yang menyaksikan langsung kejadian
Menurutnya, angin puting beliung berputar dari arah timur masjid kemudian bergerak ke selatan arah sumur kuno. Pohon, hingga bangunan warung dan rumah warga yang dilewati angin seketia porakporanda.
Saksi mata bernama Bli, 46 tahun menyenbut bahwa peristiwa yang terjadi sekira pukul 15:30 WIB, bermula ketika turun hujan sangat deras. Tidak berapa lama datang angin kencang. Akibatnya 10 rumah menjadi korban amuk angin. Bahkan 2 di antaranya rusak parah. Gentingnya hancur berantakan tersapu angin.
Salah seorang warga yang sedang melihat kondisi di luar, tiba-tiba tertimpa seng yang terlepas dari atas rumah warga. Beruntung tidak mengalami luka parah.
Seorang pemilik warung mengaku kaget dengan datangnya angin kencang yang berputar-putar. Tanpa mengindahkan dagangan yang berada di warung, dia menyelamatkan diri. Dagangannya berceceram sampai ada yang di halaman tetangga, lalu tempat jualannya juga roboh, bersama dagangan di dalamnya.
"Kerugian yang saya alami kurang lebih 1,5 juta,” terang Tim Khustiasih, wanita pemilik warung.
Seketika aliran listrik padam. Tidak hanya di Cukur Gondang, akan tetapi mencapai hampir seluruh Grati dan sekitarnya. Disinyalir ini dilakukan PLN untuk mengantisipasi adanya kabel yang terputus atau terkelupas akibat kejadian situ, listrik di Dusun Krajan dimatikan.
Hingga berita ini diturunkan pemadaman masih berlangsung di Grati dan sekitarnya.
Mamad/Ans
