.png)
Warga menemukan ular tersebut di sungai kecil dekat jembatan makam. Tak jauh dari pemukiman warga.
Penemua ular itu bermula saat Denis 20, akan buang air kecil. Belum sempat buang air kecil enis di kagetkan dengan kehadiran ular piton yang melintang di dekatnya. Sontak, Denis berteriak memanggil temannya, Slamet, 25 yang dia lihat tak jauh dari tempatnya akan buang air.
Bersama Slamet Denis menangkap ular itu. Tanpa ada perlawanan sama sekali dari sang ular. Diduga ular tersebut mau ganti sisik sehingga tanpa susah payah Slamet bersama warga lainya berhasil menangkap ular.
"Setelah tertangkap saya masukkan ke dalam karung lalu saya bawah kejalan," jelas Denis menceritakan kejadian.
Berhasil membawa Denis membiarkan ular ular tersebut di serambi rumahnya, menjadi tontonan warga. Selanjutnya, ular tersebut diamankan lagi dan dimasukan ke dalam karung. Lalu dibawa ke Coban Gunung Baung, tempat air terjun yang tak jauh dari desa untuk di lepas liarkan kehabitat asal.
Dugaan warga, ular piton tersebut berasal dari suatu dangau atau warga setempat menyebut embung yang ada didusun Gunung Sari Desa Kertosari.
Menurut Samsuri, warga yang rumahnya dekat dengan embung hal ini bukan sekali ini terjadi. Dia sering melihat penampakannya.
"Sering ular piton tersebut menampakkan diri di tengah-tengah embung," tutur Samsuri.
AJI
