.png)
Menurut alfin elvani, pemuda desa Ganjaran jajanan opak biasanya hanya dijual dikalangan masyarakat sekitar “ menurut saya jajanan opak ini hanya diolah dan dijual dengan kemasan yang sederhana, dan penjualannya pun tidak dipasarkan secara luas” tegasnya
Pemuda yang aktif kuliah di Universitas Raden Rahmad ini juga menambahkan bahwasannya bukan hanya dikemasan saja yang diinovasi melaikan prihal rasa juga bermacam-macam “ untuk rasa opak, yang sebelumnya hanya rasa original saja, kita membuat inovasi menjadikan opak berbagai macam rasa seperti rasa pedas, jagung manis dan barbaque”
Pria yang berumur 22 tahun itu juga menjelaskan bahwasannya penjualannya meninggat setelah produknya diinovasi “ penjualan opak kami meninggkat, bahkan sampai produksi di kami itu kewalahan. Kami juga melakukan pemasaran melalui sosial media, Itu sangat membantu dan banyak sekali anak-anak melenial yang memesan " jelasnya.
