Banner Iklan

Untari Pimpin Rakor Kesiapan Porprov di Malang Raya: Berikan Bonus Atlet Sebelum Keringat Kering

Anis Hidayatie
10 April 2025 | 19.11 WIB Last Updated 2025-04-10T13:30:45Z

Untari Pimpin Rakor Kesiapan Porprov di Malang Raya: Berikan Bonus Atlet Sebelum Keringat Kering 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM:Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno, memimpin langsung rapat koordinasi dalam kunjungan kerja (kunker) Komisi E ke Bakorwil III Malang, yang berlangsung mulai 10 hingga 12 April 2025.

 Rakor ini mempertemukan kepala daerah, Dispora, dan KONI dari Kabupaten/Kota Malang dan Kota Batu, bersama dengan Dispora Provinsi Jawa Timur, KONI Jatim, dan Bappeda Provinsi, untuk meninjau kesiapan pelaksanaan Porprov, event olahraga skala provinsi di Malang Raya.

 Dalam sambutannya, Untari menyampaikan bahwa kesiapan teknis dari ketiga daerah, Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu telah mencapai lebih dari 90 persen. 

 “Tinggal sentuhan koordinasi akhir, terutama soal teknis cabang olahraga, penganggaran, lalu lintas, ekonomi kreatif, hingga promosi. Semua itu penting untuk kesuksesan bersama,” ujarnya. 

 Dalam hal ini Untari memberi penekanan serius soal integritas penyelenggaraan, terutama peran wasit dan juri. Ia mengingatkan bahwa olahraga adalah dunia prestasi, bukan ruang kompromi.

 “Wasit dan juri harus bebas dari titipan. Ini murni olahraga, murni prestasi. Jangan sampai karena ada saudara bertanding, lalu diloloskan. Ini harus jadi perhatian semua pihak,” tegas Untari. 

 Ia juga meminta agar KONI dan pihak terkait bersungguh-sungguh menjaga objektivitas. 

 “Komisi E ini banyak mantan atlet. Kita paham betul, semangat juang itu hanya akan lahir dari keadilan. Jangan biarkan anak-anak kita kehilangan kepercayaan karena praktik tidak sehat,” tambahnya.

 Dalam rakor terungkap bahwa beberapa cabang olahraga masih dalam tahap penentuan venue. Untari meminta agar ada keputusan final secepatnya, terutama untuk cabang seperti voli pantai yang masih diperebutkan antara Kota dan Kabupaten Malang. Sementara itu, jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan masih berada pada kisaran 65 hingga 86.

 “Yang sudah terkomunikasikan baru 62. Maka perlu segera dilengkapi dan disepakati bersama,” ujar Untari. 

 Tidak hanya fokus pada aspek teknis olahraga, Untari juga menyoroti potensi besar event ini untuk menggerakkan ekonomi lokal. Ia meminta pemerintah daerah mengaktifkan UMKM agar ikut berperan aktif selama perhelatan. 

 “Event ini harus memicu geliat ekonomi rakyat. Para pedagang kecil harus disiapkan, hotel-hotel, penyedia makanan, souvenir lokal harus dilibatkan. Ini saatnya ekonomi kreatif bangkit!” katanya antusias. 

 Dari segi anggaran, Kota Malang menjadi yang paling besar dengan total mencapai Rp76 miliar. Kabupaten Malang menganggarkan sekitar Rp19 miliar, dan Kota Batu sebesar Rp7,5 miliar. 

 “Kami apresiasi pengalokasian ini. Tapi kami juga akan panggil rapat kerja untuk memastikan transparansi anggaran. KONI jatim anggarannya mencapai 20 Miliar, dalam pelaksanaan ini, kami ingin melihat dialokasikan untuk apa saja," tutur Untari.

 Ia menegaskan pentingnya keterbukaan publik. 

 “Jangan sampai ada dana besar, tapi tidak tepat sasaran. Kami ingin dana pembukaan, pelaksanaan, penutupan, hingga bonus atlet — semua jelas, terukur, dan transparan,” tegasnya. 

 Untari juga mendorong agar promosi tidak hanya bersifat formal, tetapi menyentuh langsung masyarakat. Ia meminta agar kepala desa dan lurah ikut aktif menginformasikan event ini kepada warga. 

 “Promosi jangan hanya untuk peserta. Masyarakat harus tahu, harus terlibat, karena ini pesta olahraga kita bersama. Kalau promosi masif, UMKM siap, masyarakat siap, event ini bisa jadi ajang kebangkitan Malang Raya,” jelasnya.

 Dalam wawancara khususnya Untari menyampaikan pesan kepada seluruh warga Malang Raya. 

 “Mari kita bangun karakter olahraga yang berjiwa kesatria. Jangan ada pecundang. Medali emas, perak, dan perunggu harus lahir dari keringat, bukan dari permainan kotor. Dan ingat, bonus untuk atlet harus diberikan sebelum keringat mereka kering,” urainya. 

 Bagi Untari rakor hari pertama ini menandai keseriusan Komisi E dalam memastikan penyelenggaraan event olahraga tidak hanya sukses teknis, tapi juga bermartabat dan membanggakan Jawa Timur. Ans
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Untari Pimpin Rakor Kesiapan Porprov di Malang Raya: Berikan Bonus Atlet Sebelum Keringat Kering

Trending Now