Banner Iklan

UMKM Tergerus Toko Modern, Dewan Kabupaten Pasuruan Agus Suyanto Serukan Penguatan Ekonomi Rakyat di Gebyar Budaya Kaliandra

Anis Hidayatie
20 April 2025 | 17.46 WIB Last Updated 2025-04-20T15:43:06Z

UMKM Tergerus Toko Modern, Agus Suyanto Serukan Penguatan Ekonomi Rakyat di Gebyar Budaya Kaliandra

PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Kekhawatiran terhadap nasib Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali mencuat. Tokoh masyarakat Pasuruan, Agus Suyanto, menyuarakan keprihatinannya atas maraknya toko modern yang dinilai kian menggerus keberlangsungan pasar tradisional dan UMKM, khususnya di daerah pedesaan. Hal itu ia sampaikan dalam acara Gebyar Budaya dan Ekonomi Kreatif yang digelar di Kaliandra Resort pada 20–21 April 2025. 

Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Kaliandra dengan berbagai dinas di Kabupaten Pasuruan, sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan ekonomi lokal di tengah tantangan global. 

“Kondisi perekonomian saat ini kurang baik. Maka penumbuhan dan pengembangan ekonomi kerakyatan harus terus diupayakan,” tegas Agus dalam wawancara dengan JatimSatuNews, Minggu, 20/4/2025.

Ia menyoroti fenomena sepinya pasar-pasar rakyat yang dahulu menjadi tumpuan ekonomi warga lokal. Menurutnya, menjamurnya toko-toko modern yang bahkan sudah masuk hingga pelosok desa menjadi ancaman nyata bagi pelaku UMKM. 

“Kami menyayangkan dengan menjamurnya toko-toko modern yang hingga masuk ke pelosok-pelosok desa. Pemerintah harus hadir dan membatasi ekspansi ini demi menjaga keberlangsungan pasar tradisional,” ujarnya dengan nada prihatin. 

Agus juga menyoroti fakta bahwa toko-toko modern kini tidak hanya menjual kebutuhan pokok, namun telah merambah ke bisnis makanan dan minuman siap saji, seperti kopi dan teh yang biasanya menjadi ladang penghasilan bagi pelaku usaha kecil. 

“Sekarang toko modern juga menyediakan produk makanan siap saji, teh dan kopi siap saji... Lha rakyat kecilnya mau kerja apa kalau toko modern ikutan jualan kopi siap saji?” tanyanya retoris. 

Gebyar Budaya dan Ekonomi Kreatif sendiri menampilkan berbagai potensi lokal mulai dari kuliner tradisional, kerajinan tangan, hingga pertunjukan seni budaya khas Jawa Timur. 

Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah promosi dan pemberdayaan UMKM sekaligus ruang temu bagi pelaku usaha, komunitas budaya, dan masyarakat umum. Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, acara ini menjadi momentum penting untuk mengangkat kembali geliat ekonomi rakyat, sekaligus mengingatkan semua pihak akan pentingnya melindungi akar ekonomi bangsa: UMKM dan pasar tradisional. Ans

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • UMKM Tergerus Toko Modern, Dewan Kabupaten Pasuruan Agus Suyanto Serukan Penguatan Ekonomi Rakyat di Gebyar Budaya Kaliandra

Trending Now