DAEJEON | JATIMSATUNEWS.COM - Trio MVP, yakni Megawati Hangestri Pertiwi, Vanja Bukilic, dan Pyo Seung-ju hengkang dari Daejeon Jungkwanjang Red Sparks.
Kepergian trio MVP dari Red Sparks diperkirakan menjadi tantangan bagi tim asuhan Pelatih Ko Hee-jin untuk menatap musim baru 2025/26 mendatang.
Sebab, ketiganya merupakan pemain inti yang mengantarkan Red Sparks melaju hingga babak final kejuaraan akhir musim Liga Voli Korea Selatan 2024/25.
Megawati Hangestri bahkan merupakan opposite hitter andalan Red Sparks sejak musim 2023/24.
Kedatangannya turut membantu Red Sparks mencapai babak play-off pertama kali dalam tujuh musim penantian.
Kemudian, pada musim keduanya, Mega bersama Bukilic dan Pyo Seungju mengantarkan Red Sparks hingga babak final championship yang pertama kali dirasakan setelah 13 tahun lamanya.
Khusus selama musim reguler, kombinasi Mega, Bukilic, dan Pyo menghasilkan 1.717 poin.
Mega mencetak 802 poin dalam 32 pertandingan, Bukilic mencetak 638 poin dalam 30 laga, dan Pyo Seungju mencetak 277 poin dalam 33 pertandingan.
Mega sebagai opposite hitter (OP) mampu menjalankan tugas utamanya sebagai mesin skor tim dengan menjadi top skor ketiga sepanjang musim reguler.
Kemudian, Bukilic yang beralih peran dari OP ke outside hitter (OH) di Red Sparks tetap mampu menjadi duet maut Mega dalam urusan mencetak poin. Dia pun masuk lima besar daftar top skor pada musim reguler.
Lalu, Pyo Seungju sebagai OH yang bertugas bertahan di belakang menawarkan kebutuhan yang sebelumnya tidak ada pada musim lalu, yakni ketersediaan.
Ya, ketersediaan dalam pertandingan artinya pemain selalu bisa dimainkan selama kompetisi berlangsung.
Dia hanya dicadangkan Ko Heejin seperti yang dialami pemain inti lainnya sejak tragedi cedera beruntun yang dialami Bukilic dan Park Eun-jin.
Di luar kebijakan tersebut, Pyo tetap tersedia di skuat Red Sparks semusim penuh. Ini yang tidak terjadi pada musim 2023/24, ketika Red Sparks punya OH sekaligus kapten Lee So-young.
Dalam satu musim, Lee Soyoung absen dua periode. Yakni, pada awal musim karena pemulihan dari operasi cedera bahu, lalu pada akhir musim karena cedera pergelangan kaki kiri.
Ketersediaan pemain dalam skuat jelas sangat dibutuhkan oleh tim mana pun termasuk Red Sparks, apalagi jika sang pemain merupakan skuat inti.
Maka dari itu, kedatangan Pyo Seungju yang menjadi kompensasi dari perpindahan Lee Soyoung ke Hwaseong IBK Altos memberi kontribusi besar bagi Red Sparks dalam hal ketersediaan pemain.
Dengan modal ini, Red Sparks bisa berjuang untuk kembali tampil di babak play-off dalam dua musim beruntun.
Jika Red Sparks tidak mengalami badai cedera pada skuat intinya pada akhir putaran kelima dan awal putaran keenam, bisa saja Red Sparks dapat memberi persaingan dalam perebutan puncak klasemen reguler dengan Pink Spiders.
Namun, dengan kondisi seperti musim lalu (2024/25), Red Sparks sudah bisa mempersulit Pink Spiders untuk menjadi juara V League Korea.
Tanpa mengecualikan pemain lain, keberadaan trio MVP telah memberi standar baru bagi Red Sparks untuk bisa kompetitif.
![]() |
Megawati Hangestri, Vanja Bukilic, dan Pyo Seung-ju menghadirkan apa yang dibutuhkan Red Sparks musim lalu./Instagram @red__sparks |
Red Sparks membutuhkan pemain yang bisa berkembang dan diandalkan seperti Mega. Red Sparks membutuhkan pemain yang bersedia belajar hal baru demi tim seperti Bukilic, dan Red Sparks membutuhkan pemain yang selalu ada sepanjang musim seperti Pyo Seungju.
Ketiga aspek tersebut yang bakal menjadi tantangan bagi tim kepelatihan Red Sparks untuk mencari, menemukan, dan membentuk tiga hitter baru untuk musim depan.
Saat ini, satu hitter yang diprediksi kuat menjadi pemain inti adalah Wipawee Srithong. Walaupun dia sedang menjalani rehabilitasi terhadap cedera ACL pada lutut kirinya, dia berpotensi akan langsung menjadi pemain inti jika sudah 100% pulih.
Tinggal dua hitter lagi yang harus direncanakan dengan matang oleh Ko Heejin dan para staf kepelatihannya.
Satu hitter yakni OP diyakini kuat bakal diisi pemain asing general yang mendaftar try out untuk 2025/26.
Merujuk daftar sementara yang pernah dipublikasikan KOVO, ada beberapa pemain asing yang sudah familier di V League Korea kembali mendaftar.
Yakni, Willow Johnson, Barbara Dapic, dan Marta Matejko.
Menariknya, juga ada pemain timnas Brasil di Olimpiade Paris 2024, Lorenne Teixeira dan pemain timnas Puerto Riko Daly Santana.
Kemudian, tantangan berikutnya adalah menentukan dua outside hitter lokal yang harus selalu siap bermain di tim inti.
Walau satu tempat OH akan diisi Wipawee, Red Sparks tetap akan butuh dua OH lokal yang bisa bermain reguler dengan performa stabil. Sebab, Red Sparks perlu mengantisipasi jika Wipawee tidak bisa bermain sepanjang laga.
Bahkan, di Suwon Hyundai Hillstate--tim sebelumnya, Wipawee juga beberapa kali ditarik keluar alias tidak selalu bermain penuh dalam setiap pertandingan.
Maka, Red Sparks perlu mempunyai dua OH yang bisa dimainkan secara reguler dan stabil.
Apabila merujuk skuat saat ini, ada tiga pemain yang berpotensi menjadi pertimbangan Ko Heejin untuk memainkan mereka secara reguler maupun bergantian. Yakni, Lee Seon-woo, Park Hye-min, dan Jeon Da-bin.
Lee Seonwoo bisa dipertimbangkan menjadi OH ofensif menggantikan peran Vanja Bukilic. Kemudian, Park Hyemin atau Jeon Dabin akan menjadi pilihan untuk OH defensif seperti yang dijalankan Pyo Seungju.
Jika melihat musim lalu, maka Jeon Dabin diperkirakan akan menjadi pilihan pertama untuk OH defensif Red Sparks, alih-alih Park Hyemin.
Tentu, pemain 18 tahun ini akan perlu mengembangkan kemampuannya agar tampil lebih solid musim depan, dan tidak menjadi incaran servis lawan.
Red Sparks yang tidak melakukan perekrutan pemain FA jelas harus bekerja keras menempa para pemain OH yang ada saat ini.
Ini sebagai konsekuensi dari keputusan mereka yang tidak bisa mempertahankan Pyo, dan tidak berupaya mendatangkan OH berpengalaman lain.
Pada bursa transfer FA pemain lokal 2025, ada beberapa OH yang berstatus FA.
Seperti, Go Ye-rim (ke Gwangju AI Peppers), Yuk Seo-young (bertahan di IBK Altos), Yoo Seo-yeun (bertahan di GS Caltex Seoul), dan Kwon Min-ji (bertahan di GS Caltex).
Mereka adalah OH yang berpengalaman dan bahkan reguler bermain pada musim lalu. Namun, ketika Red Sparks tidak bisa mendatangkan mereka maka Ko Heejin dkk harus bisa memaksimalkan OH yang ada di timnya saat ini.
Menarik ditunggu, apakah Red Sparks bisa tampil kompetitif dengan perubahan susunan tiga hitter intinya musim depan. ***
Penulis: YAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?