SMAN 1 Gondanglegi dan Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan seminar tentang pemanfaatan kecerdasan buatan dalam pendidikan, menekankan peran guru sebagai kunci utama dalam era digital.
GONDANGLEGI | JATIMSATUNEWS.COM — SMAN 1 Gondanglegi mengadakan kegiatan bertema Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) dalam Dunia Pendidikan dan Pembelajaran bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan yang dilaksanakan di aula sekolah ini berlangsung pada Rabu, 30 April 2025, mulai pukul 08.00 hingga 11.30 WIB, dan diikuti oleh seluruh guru serta kepala sekolah.
Hadir sebagai pemateri adalah Ahmad Fauzi, M.Pd., dosen Program Studi Biologi, FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam paparannya, Ahmad Fauzi menegaskan bahwa kecerdasan buatan tidak bertujuan menggantikan peran guru, melainkan menjadi alat bantu yang dapat meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.
“Guru tetap menjadi kunci utama dalam pendidikan. Namun, di era digital ini, guru harus mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi AI untuk mendukung proses belajar-mengajar,” ujarnya.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para guru. Mereka menilai bahwa topik ini sangat relevan dengan perkembangan teknologi saat ini. Salah satunya, Rei Fida, guru generasi Z di SMAN 1 Gondanglegi, mengungkapkan rasa semangatnya dalam mengeksplorasi penggunaan AI dalam pembelajaran.
“Saya merasa tertantang untuk terus belajar dan mencoba hal-hal baru, termasuk penggunaan AI sebagai media pembelajaran,” katanya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pendidik semakin siap menghadapi tantangan dunia pendidikan di era digital, serta mampu memanfaatkan kecerdasan buatan sebagai alat bantu yang mendukung tercapainya pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?