Banner Iklan

Prediksi Final Four Proliga 2025: Popsivo Polwan dan Tiga Tim Lain Berburu Tiket Grand Final

Admin JSN
17 April 2025 | 16.36 WIB Last Updated 2025-04-17T12:22:46Z
Prediksi final four Proliga 2025. Siapakah di antara Pertamina Enduro, Electric PLN, Popsivo Polwan, dan Petrokimia yang bakal ke grand final?/Instagram @mojisports_

KEDIRI | JATIMSATUNEWS.COM - Prediksi final four Proliga 2025 putri yang diisi Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Enduro, Jakarta Electric PLN, dan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.

Keempat tim ini bakal memperebutkan dua tiket menuju grand final Proliga 2025 untuk menggapai gelar juara.

Popsivo Polwan menjadi tim yang masih penasaran untuk lolos ke grand final usai musim lalu hanya bisa menjadi peringkat ketiga.

Padahal, musim lalu ke final four sebagai pemuncak klasemen pada fase reguler.

Torehan serupa juga dialami pada fase reguler Proliga 2025. Popsivo yang dilatih Gerardo Martin Daglio bahkan hanya kalah sekali, yakni dari Pertamina Enduro pada pertemuan terakhir.

Maka dari itu, Popsivo yang kini diperkuat lagi oleh Madison Kingdon Rishel bakal berupaya mengawinkan statusnya sebagai pemuncak klasemen reguler dengan juara Proliga 2025. Sekaligus, menjadi gelar juara keempatnya.

Rasa penasaran juga dimiliki Gresik Petrokimia. Bahkan, mereka belum pernah juara Proliga meski sudah tampil di enam final.

Final terakhir mereka adalah pada 2022 dan kalah dari Bandung BJB Tandamata.

Misi menuntaskan rasa penasaran tak kunjung juara ini pun dilakukan dengan cara memasangkan tiga pemain hitter tajam di Proliga, yakni Julia Sangiacomo, Hanna Davyskiba, dan Megawati Hangestri Pertiwi.

Julia Sangiacomo dari Amerika Serikat sudah mencetak 110 poin dengan rasio mencetak 5 poin per set pada akhir fase reguler musim ini.

Kemudian, Hanna Davyskiba pada musim 2024 bareng BJB Tandamata mencetak 251 poin dalam 49 set pada fase reguler. Artinya, pemain asal Belarusia ini mencetak rata-rata 5,12 poin per set.

Lalu, Megawati Hangestri yang lahir di Jember mencetak 185 poin dari 42 set (4,4) pada fase reguler Proliga 2024. Ia pun menjadi satu-satunya pemain lokal yang masuk top 10 kala itu.

Dengan ketajaman trio hitter tersebut, bisa saja Petrokimia yang kini dilatih Jeff Jiang Jie dapat kembali melaju ke grand final usai musim lalu terhenti di fase reguler.

Target juara tentu juga dicanangkan Pertamina Enduro dan Electric PLN. Mereka bahkan mendatangkan pemain yang tampil ganas di LOVB 2025 Amerika Serikat. Yakni, Jordan Thompson dan Kelsey Robinson Cook.

Jordan Thompson menjadi opposite hitter baru Pertamina Enduro dan bakal bertandem dengan outside hitter asal Rusia, Yana Shcherban.

Lalu, Kelsey Cook menjadi outside hitter baru Electric PLN menggantikan top skor tim musim ini, Valentina Diouf.

Kelsey Cook berduet dengan Polina Shemanova dan akan berupaya memburu gelar juara ketujuh di Proliga.

Lantas, bagaimana peta kekuatan mereka untuk menggaransi peluang lolos ke grand final?

Apabila merujuk performa para pemain selama fase reguler pada masing-masing tim, Popsivo Polwan menjadi tim yang punya keseimbangan dalam permainan menyerang dan bertahan.

Disusul Pertamina Enduro, Electric PLN, dan Petrokimia.

Popsivo Polwan menempatkan tiga hitter di daftar top skor dengan salah satunya masih bertahan di final four yakni Arsela Nuari Purnama (141 poin).

Kemudian, Popsivo juga menempatkan dua blocker di daftar top blokir yang masih bermain juga di final four, yakni Shella Bernadetha (19 poin) dan Chelsa Berliana (18 poin).

Nazywa Desliyanti yang menjadi MB ketiga Popsivo juga punya rasio pemblokiran tertinggi kedua dengan catatan 0,61 poin per set.

Pada aspek poin servis alias ace, Popsivo juga punya dua pemain yang salah satunya masih bermain yakni Arsela dengan 13 poin. Dia hanya kalah dari rekan setimnya di fase reguler, Bethania De La Cruz yang mencetak 17 poin.

Lanjut ke penerimaan bola servis (receive), libero andalan Popsivo yakni Zahwa Aliah menjadi top receiver kedua (25,1%) setelah libero Enduro, Eris Septia (27,2%).

Satu-satunya titik lemah Popsivo adalah penggalian (dig) yang tidak ada satu pun pemainnya yang masuk top 10.

Walau demikian, Popsivo mendatangkan Madison Kingdon yang merupakan OH dan punya kemampuan bertahan cukup baik.

Berlanjut ke Pertamina Enduro, mereka sempat punya tiga hitter tajam pada Erica Staunton (198 poin), Junaida Santi (181), dan Yana Shcherban (137 poin).

Nama terakhir bahkan punya efektivitas serangan terbaik di timnya dengan catatan 4,89 poin per set.

Di final four, ketajaman Enduro diperkirakan meningkat dengan adanya OP kelas dunia pada Jordan Thompson.

Enduro juga punya dua pemain yang jago memblokir dan masuk top 10, yakni Putri Lestari (19 poin) dan Junaida Santi (18).

Kekuatan Enduro makin baik ketika liberonya, Eris Septia menjadi top receiver dengan efisiensi 27,2%. Unggul atas semua pemain.

Eris juga jago dalam menggali bola bawah dengan efisiensi dig 18,6%. Hanya kalah dari libero PLN, Tasya Aprilia (19,8%).

Bahkan, Yana Shcherban sebagai OH juga jago menggali dengan efisiensi 8,5% dan masuk 10 besar.

Dua tim terakhir yakni PLN dan Petrokimia cenderung kuat dalam pertahanan, dan baru mencoba memperbaiki aspek serangan melalui pergantian pemain.

Gresik Petrokimia baru bisa mempertajam serangannya ketika mendatangkan OH Julia Sangiacomo.

Walau tidak masuk top 10 karena baru bergabung menjelang akhir fase reguler, tetapi rasio poinnya cukup tinggi yakni 5 poin per set.

Ini menempatkannya menjadi pemain tersubur ketujuh di fase reguler, dan hanya ada satu pemain di atasnya yang masih bertahan hingga final four yakni Polina Shemanova (5,42 poin per set).

Julia juga mampu mencetak 0,36 poin per set melalui servis ace. Terbaik ketiga setelah Yana dan Bethania.

Petrokimia juga mencari alternatif serangan melalui pemblokirnya yakni Maya Indri yang punya efisiensi serangan 47,5%. Terbaik keenam dan hanya ada dua pemain yang masih bermain di final four yang ada di atasnya, yakni Putri Lestari (57%) dan Shella Bernadetha (53,2%).

Petrokimia juga cukup susah ditembus lewat tengah karena ada MB Rika Dwi Latri yang mencatatkan 24 poin pemblokiran. Hanya kalah dari MB Bandung BJB Tandamata, Maradanti Namira (29 poin) yang tidak tampil di final four.

Tim berjuluk The Bulls ini juga punya dua pemain yang masuk 10 besar best receivers, yakni libero Yulis Indahyani (17,8%) dan OH Mediol Yoku (16,1%).

Dua libero Petro juga masuk 10 besar best diggers, yakni Siti Romadhani (11,5%) dan Yulis (9,9%).

Pemandangan yang hampir mirip dalam hal kemampuan bertahan yang lebih baik dibanding sisi serangan, juga dialami pemilik enam gelar Proliga, Electric PLN.

Mereka punya dua libero yang masuk 10 besar best diggers, Tasya Aprilia (19,8%) dan Indah Guretno (8,6%). Indah juga masuk top 10 best receiver dengan 16,7%.

Hanya saja, PR besar bagi PLN adalah pertahanan di depan net. Pemblokir terbaik mereka justru OP Valentina Diouf dengan catatan 20 poin dan 0,51 per set.

Sedangkan, MB PLN tidak ada yang mampu menembus 10 besar dalam hal poin dan efisiensi pemblokiran. Ditambah Diouf diganti OH Kelsey Cook.

Maka, menarik ditunggu bagaimana performa PLN dalam hal pemblokiran yang merupakan pertahanan pertama di bola voli.

Dengan gambaran performa sedemikian rupa, maka berikut ini adalah prediksi persentase tim yang lolos ke grand final Proliga 2025.

1. Popsivo Polwan 60%
2. Pertamina Enduro 50%
3. Gresik Petrokimia 50%
4. Electric PLN 40%.

Tentu, segala potensi dalam pertandingan di final four dapat terjadi. Apalagi, berkaca pada musim lalu, tim yang kuat selama fase reguler belum tentu tampil maksimal di final four.

Maka, menarik dinantikan dua tim mana yang akan ke grand final Proliga 2025 putri.

Adapun babak final four berlangsung pada 17 April hingga 4 Mei 2025, dan dimulai dari seri Kediri. ***

Penulis: YAN

Baca juga: Daftar Pemain Asing di Final Four Proliga 2025

Final Four Proliga 2025 Beraroma LOVB

Jadwal Lengkap Final Four Proliga 2025


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Prediksi Final Four Proliga 2025: Popsivo Polwan dan Tiga Tim Lain Berburu Tiket Grand Final

Trending Now