Banner Iklan

Pesan Tante Mega usai Megawati Hangestri Tak Masuk Best 7 V League 2024/25

Admin JSN
14 April 2025 | 19.26 WIB Last Updated 2025-04-14T13:53:14Z
Tante Mega, Ayun bersama Megawati Hangestri saat di Daejeon Gymnasium Chungmu./Instagram @signs09

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Megawati Hangestri Pertiwi tidak masuk Best 7 V League 2024/25.

Kepastian ini dapat dilihat dari hasil agenda penghargaan akhir musim V League 2024/25 yang diadakan federasi KOVO pada Senin (14/4) sore waktu setempat di Seoul.

Seperti yang sudah diberitakan JSN sebelumnya, bahwa KOVO telah mengumumkan daftar tujuh pemain terbaik yang masuk Best 7 V League 2024/25.

Mereka pun masuk karena performa individu selama musim reguler di Liga Voli Korea Selatan 2024/25.

Dari daftar tujuh pemain terbaik tersebut tidak ada nama Megawati Hangestri sebagai best OP.

Sebagai opposite hitter, Megawati memang harus bersaing dengan dua OP lain yang secara statistik poin serangan lebih unggul. Yakni, Gyselle Silva dan Viktoriia Danchak.

Silva mencetak 902 poin serangan dan Viktoriia mencetak 798 poin serangan. Lalu, Mega yang menjadi OP andalan Daejeon Jungkwanjang Red Sparks melesatkan 721 poin serangan.

Ya, pada kategori best OP, aspek paling utama adalah poin serangan karena tugas utama opposite adalah mencetak poin serangan.

Pola penilaian ini seperti kategori lain yang memperhitungkan aspek paling utama dari peran suatu posisi.

Seperti, libero (L) dengan aspek pertahanan, penggalian, dan penerimaan bola pertama (servis lawan).

Lalu, setter (S) yang memperhitungkan berapa jumlah penyetelan serangan yang dilakukan per set.

Kemudian, outside hitter (OH) yang memperhitungkan aspek menyerang dan bertahan.

Hingga, middle blocker (MB) yang mengutamakan aspek poin pemblokiran.

Mega memang diharapkan publik Indonesia dapat menjadi best OP dalam daftar tujuh pemain terbaik V League musim 2024/25 yang tuntas pada 8 April 2025 lalu.

Harapan ini tak lepas dari performa Mega yang secara statistik juga bagus.

Mega mencatatkan tingkat keberhasilan serangan 48,06%, terbaik di antara semua hitter (OP/OH).

Pemain kelahiran Jember ini juga menjadi yang terbaik dalam keberhasilan serangan terbuka, yakni 42,82%.

Megatron--julukan dari penggemar Indonesia--juga menjadi yang terbaik dalam keberhasilan serangan bertumpuk, yakni 66,67%.

Pemain bertinggi badan 185 cm ini juga menjadi yang terbaik dalam keberhasilan serangan belakang, yaitu 49,88%.

Empat catatan individu ini membuat warganet Indonesia berharap Mega dapat masuk best OP musim. Ditambah, performa Mega juga menjadi salah satu alasan Red Sparks mampu lolos ke babak play-off dan bahkan melaju ke babak final championship.

Namun, merujuk pada terpilihnya Yim Myungok sebagai libero terbaik, maka sudah pasti landasan pemilihan best 7 merujuk pada performa sepanjang musim reguler. Bukan play-off dan championship.

Inilah mengapa, meski Mega mampu tampil dominan sebagai OP hingga babak final championship, yang masuk best 7 bisa OP lain yang sudah lebih dulu tampil produktif mencetak skor selama musim reguler.

Selain itu, tidak masuknya Mega ke dalam best 7 juga telah diterima dengan lapang dada oleh sang pemain.

Merujuk pada akun Instagram resmi tante Mega, yakni Ayuningtyas Saptarini, Mega tetap bisa bersantai di rumah dan menikmati hidangan yang dimasak sang ibu tercinta.

"Mega sedang menikmati istirahat dan masakan mamanya. Mega sangat menerima hal yang diributkan banyak orang tentang best 7," ujar tante Mega melalui tulisan di story.

"Sudah, ayo dewasa! Doakan saja idola kalian sehat, bisa bermain ke depan dengan prestasi lebih baik," imbau tante Mega yang akrab dipanggil Ayun ini.

Pesan terbuka tante Mega, Ayun kepada publik Indonesia./Instagram @signs09

Imbauan Ayun memang penting, karena sejak pengumuman best 7 tersebut, beberapa warganet Indonesia menumpahkan kekesalannya di berbagai akun Instagram yang berkaitan dengan Liga Voli Korea Selatan.

Bahkan, ada yang berkomentar tidak baik di kolom unggahan akun Instagram Red Sparks, tim yang padahal dibela Mega selama dua musim beruntun.

Apalagi dengan indikasi menyinggung ras, bangsa, dan agama. Ini akan membuat atlet Indonesia yang merajut karier di luar negeri seperti Mega juga akan terkena dampak negatifnya.

Maka dari itu, Ayun mengimbau warganet Indonesia untuk dewasa dalam menyikapi hasil pengumuman best 7 tersebut. ***

Penulis: YAN

Baca juga: Daftar Penghargaan dan Best 7 V League Korea 2024/25 Divisi Putri

Kombinasi Mega dan Bukilic Bakal Susah Dicari Red Sparks?


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pesan Tante Mega usai Megawati Hangestri Tak Masuk Best 7 V League 2024/25

Trending Now